Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BCA Beberkan Strategi Investasi di Tengah Pandemi

Kompas.com - 08/10/2021, 16:09 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian masih dibayang-bayangi oleh ketidakpastian, meskipun saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia sedang berada dalam tren penurunan.

Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Armand Wahyudi Hartono mengatakan, sampai dengan saat ini belum ada yang tahu secara pasti bagaimana prospek perekonomian ke depan.

Oleh karenanya, Armand menyarankan kepada para investor khususnya untuk melakukan diversifikasi pada portofolio investasi yang dimiliki.

Baca juga: Nilai Transaksi Tarik Tunai BCA Tanpa Kartu ATM Capai Rp 40 Triliun

"Jika Anda seorang investor, bagaimana Anda berinvestasi? Anda akan melakukan diversifikasi. Tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana prospek ke depan, sehingga kamu perlu melakukan diversifikasi," katanya, dalam gelaran Indonesia Knowledge Forum X 2021, dikutip Jumat (8/10/2021).

Menurut putra bungsu dari Robert Budi Hartono itu, diversifikasi merupakan suatu langkah investasi yang sudah seharusnya dilakukan, bukan hanya dalam kondisi pandemi saja.

Pasalnya, model bisnis yang menguasai pasar dunia terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

"Roda untuk kereta kuda merupakan salah satu bisnis terbesar pada masanya. Ini hancur seketika, setelah Henry Ford dan GM menciptakan mobil," ujarnya.

"Ini berlangsung terus menerus. Telegram digantikan telepon, digantikan data, ini berlangsung terus menerus," tambahnya.

Dengan terus berkembangnya model bisnis, diversifikasi menjadi penting bagi para investor agar tidak tertinggal dalam berinvestasi.

Baca juga: BCA Mau Stock Split, Apa Untungnya Buat Investor?

Selain perlu berinvestasi pada suatu hal yang sudah teruji menghasilkan keuntungan, investor juga perlu menanamkan modalnya pada suatu hal atau perusahaan dengan model bisnis baru dan potensi pertumbuhan besar.

"Anda harus sadar untuk berinvestasi pada sektor baru," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com