Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Mau Stock Split, Apa Untungnya Buat Investor?

Kompas.com - 26/09/2021, 10:19 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana memecah harga saham atau stock split. Aksi korporasi stock split tersebut memiliki rasio 1 : 5 artinya 1 saham yang ada saat ini dipecah menjadi 5 saham baru.

Lalu apa keuntungannya bagi para investor saham BBCA?

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, saat stock split terealisasi, volume saham BBCA akan bertambah yang diikuti dengan turunnya harga saham tersebut.

Baca juga: Pemegang Saham Setujui Rencana Stock Split BCA

Kendati demikian turunnya harga saham BBCA akan mendorong semakin banyak investor pemula atau pun investor modal kecil untuk masuk memiliki saham BBCA.

"Maka peningkatan minat beli tersebut bisa mendorong kenaikan harga saham BBCA," ujar Ariston kepada Kompas.com, dikutip Minggu (26/9/2021).

Langkah stock split ini, bagi para investor yang lebih dulu punya portofolio saham BBCA sebelum stock split, memang secara total tak ada perubahan dari jumlah maupun nilai saham yang dimiliki.

Namun, perubahan akan terasa setelah stock split, saat investor baru datang berburu saham BBCA, sehingga berdampak pada naiknya harga saham BBCA.

Maka saat itu investor eksisting bisa mengambil keuntungan dari nilai saham yang meningkat.

Baca juga: Blu BCA: Cara Daftar dan Fitur-fiturnya

"Kalau secara total nilai investasi, tidak ada perubahan. Tapi itu tadi, investor existing bisa menikmati keuntungan dari kenaikan harga saham tersebut karena sahamnya menjadi lebih diminati investor," jelas Ariston.

Sebelumnya, rencana stock split ini sudah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BCA pada Kamis (23/9/2021) lalu.

Melalui stock split dengan rasio 1 : 5, maka nilai nominal per saham BBCA yang saat ini sebesar Rp 62,5 akan menjadi sebesar Rp 12,5.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya melihat investor ritel, termasuk investor muda di pasar modal Indonesia memiliki ketertarikan yang kuat untuk berinvestasi saham BBCA.

Oleh karena itu, dengan adanya aksi korporasi ini diharapkan harga saham BBCA dapat lebih terjangkau oleh investor retail.

Baca juga: Likuiditas Longgar, BCA Bakal Genjot Penyaluran Kredit

"Aksi korporasi pemecahan saham tersebut dilandasi juga oleh komitmen BCA dalam mendukung perkembangan pasar modal Indonesia,’’ ujar Jahja.

Untuk diketahui, prosedur dan ketentuan stock split yang berlaku yakni setelah mendapat persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB, perseroan akan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memproses stock split, yang diperkirakan akan selesai pada Oktober 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com