Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Telkom Raih Penghargaan Gender Inclusive Workplace dari UN Women

Kompas.com - 25/10/2021, 21:15 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih penghargaan kategori gender inclusive workplace atau kerja inklusif gender dari The United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women (UN Women) Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang Women’s Empowerment Principles (WEPs) Awards 2021 yang diadakan UN Women, Jumat (22/10/2021).

Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi mengatakan, pihaknya tidak membeda-bedakan gender karyawan dalam pengembangan karier.

“Semua berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Ia berharap, Telkom bersama komunitas Srikandi TelkomGroup dapat memenuhi target Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar perwakilan perempuan di jajaran direksi Telkom mencapai 15 persen.

Baca juga: Telkom Buka Banyak Lowongan Kerja buat Profesional, Simak Informasinya

“Kami percaya, lingkungan kerja yang inklusif dan menjunjung kesetaraan gender adalah salah satu hal penting untuk mencapai target tersebut,” ujar Afriwandi.

Sementara itu, Ketua Srikandi TelkomGroup Justi Ariesthiawati mengatakan, Srikandi TelkomGroup berupaya saling menguatkan karyawan perempuan agar semakin berdaya.

“Saya selalu katakan, menjadi perempuan itu suatu anugerah. Menjadi perempuan yang berdaya itu suatu tantangan. Tidak perlu kesempurnaan untuk menjadi perempuan yang berperan di berbagai kondisi. Be confidence, stay humble and keep contributing,” tuturnya.

WEPs Awards Indonesia 2021

WEPs Awards Indonesia 2021 merupakan bagian dari program WeEmpowerAsia yang didanai oleh Uni Eropa.

Penghargaan tersebut diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan di Indonesia atas inisiatifnya dalam mengatasi ketimpangan gender dan mendukung partisipasi aktif perempuan dalam mendukung perekonomian nasional.

Hingga saat ini, lebih dari 3.800 perusahaan di seluruh dunia telah menandatangani WEPs, termasuk 145 perusahaan dari Indonesia.

Tahun ini, sebanyak 228 aplikasi dari 138 perusahaan telah diseleksi oleh sepuluh panel juri dalam enam kategori.

Baca juga: Menteri PPPA Harap Ulama Perempuan Dorong Pengarusutamaan Gender hingga Perlindungan Anak

Keenam kategori tersebut adalah kepemimpinan, kepemimpinan orang muda, marketplace responsif gender, tempat kerja inklusif gender, transparansi dan pelaporan, serta pelibatan komunitas dan kerja sama.

Telkom mendapat penghargaan sebagai tempat kerja inklusif gender berkat komitmen dan upayanya untuk mempromosikan kesetaraan gender di lingkungan kerja.

Beberapa hal yang dinilai dalam penjurian untuk kategori tempat kerja inklusif gender, antara lain melakukan pendekatan inovatif untuk perekrutan yang setara dan nondiskriminatif, menyediakan pengaturan kerja yang fleksibel, dan mendukung kesetaraan peran perempuan dan laki-laki untuk menjalankan tugas rumah tangga, termasuk kerja pengasuhan.

Selanjutnya, menjamin keselamatan dan kesejahteraan karyawan perempuan dan laki-laki, mengurangi kesenjangan upah berdasarkan gender, serta mendorong pengembangan karier dan kepemimpinan perempuan.

Baca juga: Telkom Masuk Forbes 2021 World’s Best Employer, Dirut Ririek: Bukti Kami Sudah On The Track

Untuk diketahui, panel juri WEPs Awards Indonesia 2021 terdiri dari para profesional di sektor bisnis dan pembangunan yang berpengalaman dalam isu kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Para juri WEPs Awards Indonesia 2021, antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Eko Novi Ariyanti, serta Duta Besar Swedia untuk Republik Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN Marina Berg.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Kajian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Dewi Meisari Haryanti, National Programme Officer International Labour Organization (ILO) Indonesia Tendy Gunawan, Editorial Director PT Prana Dinamika Sejatera dan CCO Femina Petty Siti Fatimah, serta Editor-in-Chief Magdalene Devi Asmarani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com