Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kuartal III-2021, Antam Kantongi Laba Bersih Rp 1,71 Triliun

Kompas.com - 12/11/2021, 18:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam membukukan laba bersih Rp 1,71 triliun hingga kuartal III-2021, atau melonjak 105 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 835,77 miliar.

Seiring dengan kinerja positif tersebut, sepanjang Januari-September 2021 Antam mencatatkan penjualan sebesar 26,48 triliun, atau naik 47 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 18,04 triliun.

Adapun penjualan domestik menjadi konrtibutor terbesar yakni Rp 20,59 triliun atau 78 persen dari total penjualan perusahaan.

Mengutip keterangan resmi Antam, Jumat (12/11/2021), komoditas emas menjadi penopang utama penjualan Antam dengan porsi 67 persen. Penjualan emas tercatat sebesar Rp 17,67 triliun hingga akhir September 2021, atau meningkat 36,11 persen dari sebelumnya sebesar Rp 12,98 triliun di akhir September 2020.

Baca juga: Bantah Bisnis Tes PCR, Dompet Dhuafa Tegaskan Tak Punya 40 Lab

Produk lainnya dengan kontribusi terbesar terhadap penjualan yakni feronikel mencapai Rp 4,34 triliun atau naik 33,02 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 3,26 triliun. Serta, penjualan bijih nikel sebesar Rp 3,25 triliun atau melonjak 390,48 persen dari sebelumnya sebesar Rp 663,07 miliar.

Namun, seiring dengan peningkatan total penjualan, beban pokok penjualan Antam juga meningkat. Beban pokok penjualan tercatat Rp 21,33 triliun di kuartal III-2021 atau meningkat 41,02 persen dari periode sama di tahun lalu yang sebesar 15,13 triliun.

Begitu pula dengan beban usaha yang ditanggung perseroan naik signifikan 90,51 persen dari Rp 1,46 triliun di akhir September 2020 menjadi sebesar Rp 2,78 triliun di akhir September 2021.

Meski demikian, Antam mencatatkan pertumbuhan laba usaha sebesar 63 persen menjadi sebesar Rp 2,35 triliun dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,44 triliun.

Sementara dari sisi aset Antam, tercatat sebesar Rp 33,3 triliun pada September 2021, naik dari sebesar Rp 31,72 triliun per Desember 2020.

Sedangkan liabilitas Antam tercatat Rp 12,95 triliun, naik dari Rp 12,69 triliun. Ekuitas Antam pun menjadi sebesar Rp 20,34 triliun per September 2021, meningkat dari periode Desember 2020 yang sebesar Rp 19,03 triliun.

Baca juga: Usai Tommy Soeharto, Satgas BLBI Bakal Sita Aset Mbak Tutut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com