Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Memengaruhi Gaya Hidup Jadi Konsumtif, Ini Kata Perencana Keuangan

Kompas.com - 18/11/2021, 08:07 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung di seluruh dunia, termasuk Indonesia tak pelak memengaruhi banyak hal. Kondisi ini juga mengubah dan menciptakan tren baru, termausk gaya hidup yang dijalani masyarakat.

Kini, mulai dari cara bekerja sampai berbelanja pun berubah. Bahkan, transaksi yang biasa dilakukan secara langsung, kini jamak dilakukan secara online.

Perencana keuangan Nadia Harsya melihat bahwa kebiasaan baru tersebut perlu ditunjang dengan layanan perbankan yang tidak hanya sekadar mudah, nyaman, dan aman.

Akan tetapi, harus mampu membantu nasabah untuk mengatur alokais pengeluaran. Ia menyayangkan kalau kemudahan dan cara praktis dari model transaksi digital justru membuat masyarakat punya gaya hidup yang komsumtif.

“Jangan karena gampang, sebentar-sebentar check out dari online shop. Pada akhir bulan malah pusing karena tagihan kartu kredit membengkak atau uang di rekening menipis. Hal yang lebih parah lagi sampai berhutang untuk berbelanja,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/11/2021).

Menurutnya, seiring dengan perubahan gaya hidup, masyarakat harus memiliki kemampuan untuk mengatur alokasi pengeluaran.

“Salah satu yang dapat dilakukan adalah memisahkan rekening untuk kebutuhan harian dan hiburan,” paparnya.

Ia menjelaskan, rekening untuk kebutuhan harian harus dipakai sesuai fungsinya. Misalnya, hanya untuk membayar kewajiban dan memenuhi kebutuhan pokok atau tagihan wajib yang sudah pasti.

Lalu, contoh fungsi rekening untuk kebutuhan hiburan adalah hal-hal yang termasuk keinginan, seperti memberikan self reward.

Pentingnya mengelola keuangan

Lagi-lagi, Nadia mengingatkan pentingnya mengelola keuangan. Ia berkata bahwa masyarakat perlu memiliki pengetahuan dasar terkait pengelolaan keuangan.

Pada dasarnya, pengetahuan soal itu pun tidak sulit didapatkan. Terlebih, saat ini sudah ada internet. Konten-konten mengenai perencanaan keuangan juga banyak dibagi oleh perencana keuangan lewat emdia sosial.

“Para perencana keuangan sudah mengingatkan mengenai alokasi pengeluaran, misalnya kredit yang besar-besar, seperti angsuran rumah dan mobil adalah maksimal 30 persen dari pendapatan. Lalu, tabungan dan investasi minimal 10 persen,” sambungnya.

Khusus investasi, ia bahkan menyarankan agar persentasenya dinaikkan. Sebab, lebih banyak akan menjadi lebih baik.

“Belanja kebutuhan hiburan atau keinginan pribadi lainnya sebaiknya ada di kisaran 10-20 persen. Nah, kita harus disiplin soal ini,” tambah Nadia.

Meski demikian, Nadia tidak menampik bahwa banyak masyarakat yang masih merasa kesulitan jika harus memisah-misahkan rekening berdasarkan fungsinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com