Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Ekspansi ke Kupang dan Jayapura, Survei LPEM UI: 1.091 Orang Berhenti Menganggur

Kompas.com - 19/11/2021, 18:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) mengeluarkan survei terbaru mengenai dampak inklusivitas digital dan finansial bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia dari keberadaan Grab, khususnya di Kupang dan Jayapura.

Survei tersebut menunjukkan, ada sekitar 1.091 orang yang mendapat pekerjaan sejak Grab melakukan ekspansi di dua kota itu. Sebelumnya, status 1.091 masyarakat yang bergabung dalam keadaan menganggur.

"Untuk konteks partner driver Grab, di sini terlihat status sebelumnya not working menjadi working (bekerja) sebesar 21,8 persen. Sama dengan 1.091 Grab driver yang tidak memiliki pekerjaan menjadi memiliki pekerjaan," kata Kepala LPEM UI, Riatu Mariatul dalam webinar, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Perusahaan Ventura Milik Lippo Danai Hampir 40 Startup, Mulai dari OVO hingga Grab

Riatu menuturkan, hal ini menunjukkan Grab membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Penyerapan tenaga kerja tersebut berkontribusi menurunkan pengangguran sebesar 0,98 persen.

"Ketika diagregasi, 21,8 persen ini sama dengan 1.091 Grab driver di wilayah tersebut yang akhirnya memiliki pekerjaan, atau ini 0,98 persen penurunan unemployment di wilayah Kupang dan Jayapura," ucap dia.

Di sisi lain, ekspansi bisnis Grab ke dua kota di wilayah Timur Indonesia itu mengubah mata pencaharian. Tercatat, ada sekitar 35,3 persen pekerja yang akhirnya menggeluti usaha di bidang transportasi.

Peningkatan juga terlihat pada kategori merchant (mitra UMKM) Grab. Di survei yang sama, ada sekitar 12 persen merchant yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan. Dengan ekspansi bisnis Grab, mereka menggeluti dunia usaha kuliner dan sejenisnya.

Bergabungnya para merchant baru ini mampu mendorong penurunan pengangguran sebesar 0,39 persen dari total pengangguran di Kupang dan Jayapura.

"Proporsi yang cukup besar dari pembukaan lapangan kerja ini menunjukkan hampir 50 persen bisnis baru tumbuh. Kemudian dengan food business ada peningkatan usaha baru," ucap Riatu.

Adanya peningkatan aktivitas ekonomi juga terlihat dari cahaya malam di Kupang dan Jayapura. LPEM UI menemukan, terjadi peningkatan sinyal kegiatan dari 1,2 units menjadi 2,1 units.

"Dari cahaya malam menunjukkan terdapat keamanan yang lebih baik untuk aktivitas di malam hari, ini bisa meningkatkan permintaan ketika terdapat aspek affordable," pungkas dia.

Baca juga: Dukung Digitalisasi UMKM, Teten Gandeng Grab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com