Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Ipsos: Selama Pandemi, Warga Indonesia Banyak Pilih Belanja via E-commerce

Kompas.com - 14/01/2022, 07:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ipsos melalui surveinya memotret aktivitas dan perilaku belanja masyarakat selama masa pandemi terutama dalam enam bulan terakhir. 

Dalam survei tersebut, Indonesia jadi negara di Asia Tenggara dengan persentase tertinggi warganya melakukan aktivitas di luar.

Baca juga: Survei Ipsos: 82 Persen Responden di Asia Tenggara Tahan Pengeluaran Selama Pandemi

 

Aktivitas warga Indonesia seperti, makan di restoran (62 persen), berkunjung ke rumah teman atau kerabat (73 persen), menghadiri acara atau pertemuan (54 persen), menggunakan transportasi umum (55 persen), pergi ke pusat olahraga atau gym (57 persen), dan berani berpergian domestik pada 3 bulan ke depan (59 persen). 

Baca juga: Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia Sepanjang 2021

Melihat pada aktivitas belanja masyarakat, secara garis besar masyarakat Asia Tenggara dalam enam bulan terakhir lebih banyak melakukan aktivitas digital atau online seperti menggunakan pembayaran non-tunai (50 persen), belanja online (51 persen), dan menggunakan media sosial (48 persen).

Baca juga: Tren Belanja Online Naik, Waspada Penipuan via Online Shop

Lebih lanjut, produk esensial seperti makanan siap saji atau easy to cook, produk kebersihan, dan produk perawatan pribadi masih akan tetap menjadi prioritas masyarakat dibandingkan kategori produk non-esensial seperti pakaian, buku, mainan anak.

Tren belanja masyarakat Indonesia

Merunut pilihan saluran belanja masyarakat Indonesia selama pandemi, ada sebanyak 84 persen responden mengaku berbelanja melalui e-commerce, 51 persen mengaku masih berbelanja di toko seperti supermarket, toko kelontong, pasar tradisional, 35 persen belanja menggunakan aplikasi transportasi.

Baca juga: Minyak Goreng Subsidi Rp 14.000 Per Liter Tersedia di E-commerce, Ritel Modern, Pasar Rakyat, hingga 6 Bulan Mendatang

Kemudian ada sebanyak 28 persen responden memilih untuk belanja di toko online pada media sosial seperti Instagram, 17 persen menguhubungi langsung penjual dan mengirimkannya secara pribadi, dan 6 persen melalui layanan online terpercaya.

Baca juga: Manfaat Pedagang Pasar Pakai QRIS, BI: Terhindar dari Uang Palsu, Tak Perlu Sediakan Kembalian

Pandemi mendorong penjual maupun pembeli menggunakan teknologi digital. Perlunya pembatasan interaksi dengan banyak orang, mengurangi mobilitas di tempat umum, seperti mall, tentu membuat belanja online menjadi pilihan yang paling digemari selama pandemi. Namun, terlihat dari hasil survei terbaru Ipsos ini bahwa ternyata belanja secara offline, di toko, pasar, dan supermarket masih digemari sebanyak 51persen," ujar Managing Director Ipsos in Indonesia Soeprapto Tan dalam siaran persnya, Jumat (14/1/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com