Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun Setelah Ketegangan Rusia-Ukraina Mereda

Kompas.com - 16/02/2022, 11:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun setelah ketegangan antara Rusia dan Ukaraina mereda. Langkah Rusia menarik sebagian pasukannya di perbatasan Ukraina membuat permintaan pada aset safe haven berkurang, termasuk emas.

Melansir Bloomberg, Rabu (16/2/2022) pada 9.50 WIB, harga emas spot turun 0,09 persen atau 1,64 poin ke 1.851,97 dollar AS per troy ounce. Begitu pula pada emas Comex kontrak April 2022 tercatat turun 0,16 persen atau 2,90 poin ke 1.853,30 dollar AS per troy ounce.

Tren harga logam mulia sempat naik seiring dengan memanasnya geopolitik Rusia dan Ukaraina. Peran emas sebagai investasi lindung nilai sempat terdorong menuju level 1.900 dollar AS per troy ounce di tengah tekanan geopolitik.

Baca juga: Ini Fokus Indonesia dalam Tourism Working Group G20

“Optimisme bahwa Rusia dapat menarik kembali beberapa pasukan adalah domino utama yang bisa membuat harga emas menjadi lebih rendah,” ujar Analis Pasar Senior di Oanda, Ed Moya.

Selain itu ia menilai, pergerakan harga emas juga dibayangi adanya proyeksi Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) akan menaikan suku bunga acuan pada Maret 2022 mendatang.

Kebijakan The Fed menaikkan suku bunga akan berimbas pada peningkatan dollar AS, yang kemudian akan menekan harga emas, sebab kedua aset tersebut memiliki korelasi yang berlawanan.

Adapun pergerakkan harga emas global itu turut berpengaruh pada harga emas di pasar domestik. Harga emas di Indonesia, seperti pada emas Antam terpantau anjlok Rp 11.000 per gram pada hari ini, Rabu (16/2/2022).

Harga emas batangan Antam kini menjadi dibanderol Rp 946.000 per gram dari hari sebelumnya sebesar Rp 957.000 per gram.

Baca juga: Jejak JHT: Dibuat Megawati, Direalisasikan Jokowi, Lalu Dikritik Puan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com