JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia sempat menyentuh level 1.900 dollar AS per troy ounce pada perdagangan Kamis (17/2/2022), yang sekaligus menjadi level tertinggi sejak Juni 2021. Pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) harga emas pun menguat.
Lonjakan harga emas itu dipicu langkah para investor masuk ke emas batangan usai adanya laporan berita Rusia menembakan mortir ke Ukraina timur.
Dilansir dari CNBC, Jumat (17/2/2022), harga emas spot ditutup naik 1,5 persen menjadi ke level 1.897,21 dollar AS per troy ounce.
Baca juga: Tensi Geopolitk Rusia–Ukraina Masih Bayangi IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Begitu pula pada emas Comex New York Exchange kontrak April 2022 naik 1,6 persen menjadi di level 1.902 dollar AS per troy ounce.
Sebelumnya harga emas sempat mencapai level tertinggi pada 11 Juni 2021 dengan saat itu menyentuh level 1.900,99 dollar AS per troy ounce.
“Krisis Ukraina telah memberikan momentum ekstra untuk emas batangan yang selama ini menjadi aset lindung nilai," ujar Analis Exinity Han Tan.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 14.000 Per Gram, Ini Rincian Harga Terbaru Hari Ini
Saat ini antara pemberontak pro-Rusia dan tentara Ukraina bahkan saling menuduh bahwa masing-masing telah melepaskan tembakan di Ukraina timur pada Kamis kemarin. Tembakan itu melanggar gencatan senjata yang disepakati.
Ketegangan tersebut pun membuat negara-negara Barat meningkatkan peringatan bahwa kemungkinan Rusia melakukan invasi kapan pun. Jika Rusia menyerbu Ukraina, maka harga emas pun kemungkinan akan naik.
Baca juga: Kekhawatiran Geopolitik Rusia-Ukraina Memanas Buat Harga Emas Dunia Naik
Selain ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang kembali memanas, pergerakan harga emas turut dipengaruhi ekspektasi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed).
Risalah pertemuan kebijakan terbaru pejabat The Fed yang keluar pada Rabu (16/2/2022), menunjukkan bahwa bank sentral akan 'segera menyetujui' untuk menaikkan suku bunga acuan.
Nantinya para pembuat kebijakan akan menilai kembali garis waktu kenaikan suku bunga di setiap pertemuan mereka. Saat ini ada indikasi The Fed akan menaikan suku bunga pada Maret 2022 mendatang.