Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BJB Bakal "Right Issue" Maret 2022 untuk Tunjang Ekspansi Kredit

Kompas.com - 22/02/2022, 13:50 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank bjb bakal melakukan aksi korporasi dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Tujuannya, untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit seiring dengan membaiknya ekonomi, yang menunjukkan tren positif di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Dalam rangka right issue ini, Bank bjb sudah mendapatkan persetujuan dalam RUPS Tahunan pada 6 April 2021 dan akan dilakukan pada awal Maret 2022 dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 925 juta lembar saham seri B yang seluruhnya akan digunakan untuk menunjang ekspansi kredit Perseroan.

Baca juga: BEI Ungkap Ada 34 Perusahaan yang Bakal Right Issue Senilai Rp 12,9 Triliun

 

Untuk nilai emisi serta harga pelaksanaan sendiri akan diumumkan kepada publik setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Di tengah tantangan ekonomi sebagai dampak kemunculan varian Omicron, bank bjb optimistis di tahun ini. Menebus kelesuan aktifitas ekonomi yang terjadi selama masa pandemi, bank bjb optimis pertumbuhan pinjaman pada tahun ini tetap akan positif," ujar Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

"Hal ini didorong perbaikan daya beli dan pinjaman di sektor mikro, dan pertumbuhan pinjaman korporasi serta komersial yang tetap kuat," lanjutnya. 

Lebih jauh Yuddy mengatakan, mengawali tahun 2022 ada harapan dampak virus Omicron dapat terkendali dan kembali menggeliatnya bisnis perbankan pada triwulan pertama 2022.

Baca juga: Pemda di Jabar Ramai-ramai Tambah Modal Bank BJB

 

Bank bjb semakin optimistis melakukan inovasi dan perbaikan kinerja keuangan seiring dengan giatnya berbagai proyek strategis pemerintah yang telah dijalankan kembali. 

Bergulirnya proyek pemerintah menjadi multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi nasional untuk dapat memulihkan daya beli masyarakat. Dengan peningkatan daya beli tersebut dapat mendorong aktivitas ekonomi di daerah ataupun nasional.

"Bank bjb sebagai bank yang telah teruji selama masa pandemi, tentunya akan lebih siap untuk mengambil posisi yang lebih baik dari potensi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air," imbuh Yuddy.

Baca juga: Selama Pandemi, Layanan Digital Bank BJB Tumbuh 121 Persen

Kredit perseroan mencakup layanan KPR. Kemudian, kebutuhan permodalan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang saat ini sudah dapat dilakukan secara online melalui bjb Laku (Layanan Akses Kredit UMKM).

Sebagai informasi, bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang pertama kali melantai di bursa pada Juli 2010. Setiap tahun bank bjb rutin memberikan dividen kepada pemegang sahamnya. Pada 2021 lalu Bank bjb membagikan total dividen sebesar 942 miliar rupiah atau Rp 95,74 per lembar saham. Untuk tahun 2022, bank bjb akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com