Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN dan PT PIM Kerja Sama Kembangkan Bisnis "Blue Ammonia"

Kompas.com - 02/03/2022, 17:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

ACEH, KOMPAS.com – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) bekerja sama soal hilirisasi pengembangan gas bumi ramah lingkungan yaitu "blue ammonia".

Nota Kesepahaman kerja sama dua pihak ini diteken Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan Direktur Utama PIM Budi Santoso Syarif pada Kamis lalu, (24/02/2022).

"Blue ammonia" merupakan ammonia yang diproses melalui tahapan Carbon Capture Storage (CCS) pada saat produksi H2, sehingga lebih ramah lingkungan, mudah ditransportasikan dan dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar powerplant atau sektor transportasi.

Baca juga: Lebih Hemat Pakai Kompor Listrik atau Gas? Begini Hitungan PLN

"Blue Ammonia" menjadi gas ramah lingkungan yang sejalan dengan target Indonesia menurunkan emisi karbon sampai 29 persen dan menuju net zero emission sebelum 2060.

“Kami siap berkolaborasi dengan PIM untuk melakukan kajian bersama dalam rangka hilirisasi gas bumi dan pengembangan bisnis berbasis gas (C1) yang ramah lingkungan terutama terkait bisnis Blue Ammonia,” ujar Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan melalui rilis, Rabu (02/03/2022).

“Pertamina Group bersama PIM, BUMN, dan mitra bisnis lainya berupaya menyusun business plan yang terintegrasi mencakup seluruh potensi bisnis yang ada agar bisa merealisasikan kerja sama melalui pemanfaatan energi dengan tingkat emisi yang lebih rendah, sejalan dengan salah satu isu prioritas dari 3 isu utama KTT G20, termasuk peran gas bumi dalam transisi energi,” imbuh Heru.

Baca juga: RI Punya Gas Alam Melimpah, tapi Harganya Lebih Murah di Singapura

Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif menambahkan, salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan "blue ammonia" di lahan IMIA.

PIM akan menyediakan lahan dan utilitas untuk operasional pabrik, serta mengoperasikan pabrik "blue ammonia" karena pengalaman panjang PIM dalam pengoperasian pabrik pupuk.

“CO2 yang dihasilkan akan diinjeksikan ke sumur oil and gas untuk menambah tonase oil recovery. Dengan menyimpan CO2 di bawah tanah, dapat menjadi enabler untuk peningkatan produksi migas. Hal ini berpotensi meningkatkan profit PGN maupun PIM,” ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com