Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

Kompas.com - 04/03/2022, 10:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu kemacetan berlangsung belasan jam di Puncak, Bogor. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengusulkan dengan membangun kereta gantung atau cable car.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, solusi utama mengurai kemacetan di kawasan Puncak, Bogor justru berada pada penataan transportasi umum di darat bukan pada pengadaan kereta gantung.

"Dimulai dengan menata yang di darat kemudian bisa dilanjut dengan kereta gantung," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Puncak Sering Macet, Sandiaga Uno Usul Ada Kereta Gantung

Menurutnya, selama ini wacana pengadaan kereta gantung di kawasan Puncak, Bogor sudah sering digaungkan pemerintah namun belum ada investor yang mau berinvestasi di proyek tersebut.

Oleh karena itu, menurut dia lebih baik pemerintah fokus membenahi transportasi umum di kawasan tersebut agar masalah kemacetan dapat segera teratasi daripada menunggu wacana kereta gantung direalisasikan.

Baca juga: Kawasan Puncak Bogor Langganan Macet, Sandiaga Uno Usul Bikin Kereta Gantung

Siapa tahu dengan dibenahinya angkutan umum di kawasan Puncak, Bogor justru akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi pada pembuatan kereta gantung.

"Jika minat pengguna angkutan umum ke puncak tinggi, menjadi pertanda jika kereta gantung juga ada peminatnya. Keberadaan kereta gantung bisa dilakukan oleh swasta," kata dia.

Menurutnya, pembenahan transportasi umum ini salah satunya dengan melanjutkan proyek bus atau angkutan umum dengan rute Kota Bogor sampai Puncak atau Kabupaten Bogor yang sempat akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor pada 2021.

Baca juga: Hari Ini Kemenhub Berlakukan Ganjil-Genap di Kawasan Puncak Bogor

Namun, pembenahan angkutan umum di kawasan Puncak, Bogor tersebut malah ditolak oleh Bupati Bogor. Padahal Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat menyambut baik bantuan tersebut.

"Pemkab Bogor tahun 2021 sudah pernah diberikan bantuan operasional pembenahan angkutan umum oleh BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek). Salah satunya melewati Kawasan Puncak," ucapnya.

Baca juga: Ide Menhub Atasi Macet Puncak: Perbanyak Bus Hingga Sediakan Kereta Tanpa Rel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com