Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rights Issue" Bank BjB Direspons Positif di Tengah Pandemi

Kompas.com - 18/03/2022, 09:42 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank BJB) optimistis target yang dicanangkan terkait "rights issue" dapat tercapai. 

Sebab, aksi korporasi berupa Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue bank BJB yang dimulai Rabu (9/3/2022), mendapat respons positif dari kalangan pemegang saham maupun investor.

Padahal, situasi perekonomian masih dibayangi masa pandemi yang belum berakhir.

 

Tujuan dari aksi koorporasi ini dalam rangka untuk memperkuat struktur permodalan agar perusahaan semakin ekspansif dalam menyalurkan kredit.

Baca juga: Bank BJB Catat Laba 2021 Rp 2,6 Triliun, Optimistis Hadapi Bisnis Perbankan 2022

"Keberhasilan ini berikan dampak positif bagi bank bjb untuk semakin memberi manfaat kepada shareholder, sekaligus juga mengakselerasi ekonomi dan memberikan kontribusi positif bagi para pemangku kepentingan serta perekonomian nasional tentunya," ujar Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi melalui keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).

Selain rights issue, Bank BJB berencana untuk menerbitkan kembali obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun.

Tingginya minat terhadap rights issue Bank BJB mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap visi Bank BJB untuk semakin fokus pada sektor ekonomi produktif, seperti UMKM, korporasi, konsumer, dan juga pengembangan digitalisasi yang diharapkan semakin menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.

Baca juga: Bank BJB Buka Lowongan Kerja Lulusan D1-S1 di 33 Wilayah

Target dana dari rights issue Bank BJB

Adapun target dana yang dicapai Bank BJB sebesar Rp 924,99 miliar. Pihak bank bjb menawarkan sebanyak-banyaknya 682.656.525 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 1.355 per saham.

Jumlah dana yang akan diterima perseroan dari PMHMETD I ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp924.999.591.375.

HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 Maret 2022.

Dari catatan yang ada, Bank BJB pun mencatat kinerja positif dari laba bersih dan kredit yang meningkat hingga terus ditekannya Non Performing Loan (NPL) bank bjb. Sampai dengan Desember 2021, laba Bank BJB tercatat Rp 2,6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com