Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Besaran Bonus Direksi dan Komisaris Bank BUMN

Kompas.com - 21/03/2022, 12:48 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank BUMN mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021. Hal ini terefleksikan dari laba bersih masing-masing bank yang melesat, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Capaian itu membuat bank pelat merah mengalokasikan bonus dan tantiem untuk jajaran direksi dan komisaris perseroan. Dilansir dari masing-masing laporan keuangan tahun buku 2021 perseroan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menuliskan besaran bonus dan tantiem yang diterima para pejabatnya.

Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tidak menyertakan data besaran bonus dan tantiem untuk direksi dan komisaris dalam laporan keuangan tahun buku 2021.

Baca juga: LRT Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Lantas, bank pelat merah mana yang memberikan bonus dan tantiem paling besar untuk direksi dan komisarisnya?

BRI

Dari ketiga bank yang menyertakan data, BRI menjadi bank BUMN yang memberikan total bonus dan tantiem paling besar kepada direksi dan komisarisnya.

Tercatat bank yang fokus pada segmen UMKM itu mengalokasikan tantiem sebesar Rp 475,5 miliar untuk direksi dan komisarisnya. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun buku 2020 yang hanya Rp 339,8 miliar.

Jika dilihat lebih rinci, besaran tantiem yang diberikan BRI untuk jajaran direksi sebesar Rp 339,9 miliar dan untuk dewan komisaris sebesar Rp 135,6 miliar.

Sementara itu, jumlah direksi BRI saat ini sebanyak 12 orang dan dewan komisaris terdiri dari 10 orang.

Baca juga: Link untuk Kirim Saran Penyusunan Aturan di IKN Nusantara

Sepanjang tahun lalu bank dengan kode emiten BBRI itu membukukan laba bersih sebesar Rp 32,2 triliun. Realisasi ini meningkat 76 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp 18,3 triliun.

Bank Mandiri

Di posisi kedua bank BUMN yang memberikan total bonus dan tantiem paling besar untuk direksi dan komisaris ditempati oleh Bank Mandiri.

Bank Mandiri tercatat mengalokasikan bonus dan tantiem untuk direksi dan komisaris sebesar Rp 424,19 miliar untuk tahun buku 2021, menurun dibanding tahun buku 2020 sebesar Rp 487,9 miliar. Penurunan besaran tantiem itu sebenarnya diimbangi dengan kenaikan gaji dan tunjangan bagi direksi dan komisaris perseroan.

Adapun besaran tantiem yang diberikan Bank Mandiri untuk jajaran direksi sebesar Rp 313,3 miliar dan untuk dewan komisaris sbeesar Rp 110,8 miliar.

Saat ini, jumlah direksi Bank Mandiri sebanyak 12 orang dan dewan komisaris terdiri dari 10 orang.

Tercatat bank dengan kode emiten BMRI itu mengantongi laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun di sepanjang 2021. Realisasi itu tumbuh 66,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Kasasi Ditolak MA, Garuda Indonesia Harus Bayar Denda Rp 1 Miliar

BNI

BNI mengalokasikan bonus dan tantiem untuk direksi dan komisaris sebesar Rp 134,6 miliar. Nilai ini menurun dibanding tahun buku 2020 yang mencapai Rp 200 miliar.

Sama seperti Bank Mandiri, penurunan bonus dan tantiem itu diikuti dengan kenaikan gaji dan tunjangan direksi serta komisaris BNI. Dilansir dari laporan keuangan BNI, anggaran gaji dan tunjangan direksi BNI meningkat dari Rp 52,3 miliar pada 2020 menjadi Rp 62,9 miliar, dan untuk dewan komisaris meningkat dari Rp 19,9 miliar menjadi Rp 23,7 miliar.

Sementara itu, besaran tantiem yang diberikan BNI untuk jajaran direksi sebesar Rp 85,4 miliar dan untuk dewan komisaris sebesar Rp 49,16 miliar. Saat ini, jumlah direksi BNI sebanyak 12 orang dan dewan komisaris terdiri dari 10 orang.

Sementara itu, kinerja keuangan BNI sepanjang tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp 10,89 triliun, meroket 232 persen secara tahunan.

Baca juga: Awal Pekan, Harga Minyak Dunia Naik Lagi ke Level 110 Dollar AS Per Barrel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com