Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Tugaskan Pejabat Eselon II Kendalikan Stok Pangan di 34 Provinsi

Kompas.com - 02/04/2022, 19:08 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah memberikan tugas dan tanggungjawab kepada setiap pejabat Eselon II di Kementrian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pengendalian stok pangan di 34 provinsi di Indonesia.

"Setiap pejabat punya tanggungjawab terhadap dua atau tiga provinsi (untuk mengendalikan stok pangan)," kata Mentan SYL di Makassar, Sabtu (2/4/2022), seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Ia mengungkapkan, setiap pejabat yang bertanggungjawab terhadap provinsi yang ditentukan, wajib melaporkan perkembangan yang ada kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) yang menangani. Rapat rutin juga akan dilakukan setiap pekan, untuk melihat perkembangan yang ada.

"Setiap pekan, saya kontrol langsung. Mana daerah yang merah, mana yang hijau. Yang bicara cukup yang zona merah, apa masalahnya disitu, apa solusinya," ungkapnya.

Baca juga: Menteri Pertanian Klaim Stok Pangan Jelang Ramadhan Aman, Termasuk Minyak Goreng

Adapun salah satu langkah pengendalian stok pangan yang dilakukan, lanjut SYL, adalah dengan mengirim komoditi dari daerah surplus ke daerah yang mengalami defisit.

"Bawang merah misalnya. Karena Jawa Tengah surplus, kirim ke Maluku, Papua, dan Jambi yang bersoal di bawang merah," jelasnya.

Mentan SYL juga menginstruksikan para pejabatnya untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan secara langsung dan tidak hanya menunggu laporan di belakang meja.

"Turun ke bawah, cek. Jangan hanya tinggal di kantor terima laporan. Kalau ada kritikan, jangan dilawan dengan bicara. Jawab dengan memperlihatkan kerja kita," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com