Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upayakan Aplikasi MLFF Bebas Kuota Internet, Roatex Jajaki Operator Telekomunikasi

Kompas.com - 21/05/2022, 12:02 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) tengah mengupayakan agar aplikasi Cantas untuk pembayaran tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dapat bebas kuota internet.

Project Manager Supply Chain and Business Relation PT Roatex Indonesia Toll System Emil Iskandar mengatakan, pasalnya aplikasi Cantas ini harus terus aktif selama pengendara berada di jalan tol agar dapat mendeteksi saat perlu melakukan pembayaran tol.

Dengan demikian, aplikasi ini akan terus menyedot kuota internet pengguna selama dalam posisi aktif.

Baca juga: BPTJ Usulkan Uji Coba Pembayaran Tol MLFF Diterapkan ke Bus

"Kami dalam proses awal melakukan kerjasama dengan operator telekomuniaksi di Indonesia karena kita akan menjadikan aplikasi Cantas ini jadi aplikasi yang bebas kuota. Tetapi nanti model bisnisnya seperti apa oleh operator sedang kita pikirkan," ujarnya saat FGD Instrans secara virtual, Jumat (20/5/2022).

Di sisi lain, pihaknya juga tengah mencari solusi lain agar aplikasi Cantas hanya aktif saat dibutuhkan sehingga dapat lebih menghemat kuota internet pengguna.

"Kalau bisa nanti ada solusi lain yang capture keberadaan kendaraan tersebut sehingga aplikasi tidak harus selalu menyala. Ini masih on progres, akan kita kembangkan," ucapnya.

Hingga rencana penerapan secara penuh pada tahun 2024, pihaknya masih akan terus mencari solusi agar sistem pembayaran tol ini tidak merugikan pengguna maupun operator jalan tol.

Baca juga: Sistem Pembayaran MLFF di Tol Diterapkan Penuh pada 2024

Pasalnya, sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) yang digunakan ini merupakan sistem yang tergolong baru sehingga masih banyak celah yang perlu diperbaiki sebelum benar-benar diterapkan di lapangan.

"Penerapan teknologi ini memang secara originnya dipergunakan di negara Eropa tapi tidak mungkin teknologi itu plek-plekan diimplementasikan di Indonesia. Jadi saya ini lebih bertugas untuk bagaimana aplikasi tersebut disesuaikan dengan local wisdom masyarakat Indonesia dengan berbagai behaviornya," jelasnya.

Sebagai informasi, Cantas merupakan aplikasi pintar yang didesain dengan sistem navigasi satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan pengguna kendaraan untuk melakukan pembayaran hanya dengan melalui gawai.

Untuk cara kerjanya, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Untuk menggunakan aplikasi tersebut para pengendara diharuskan melakukan pendaftaran terlebih dahulu, agar sekaligus terhubung dengan plat nomor kendaraan.

Baca juga: Apa Itu MLFF? Alat Bayar Tol Nirsentuh yang Bakal Gantikan e-Toll

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com