Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supaya Tetap Beroperasi di Rusia, McDonald's Bakal Ganti Nama

Kompas.com - 30/05/2022, 10:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

MOSKOW, KOMPAS.com - McDonald's di Rusia telah diambil alih oleh pengusaha lokal bernama Alexander Govor. Pengambilalihan terjadi agar restoran cepat saji itu bisa tetap beroperasi di sana usai keputusannya meninggalkan Rusia sebagai reaksi atas invasi Rusia ke Ukraina.

Oleh karena itu, nama McDonald's di Rusia pun akan berganti. Sejauh ini, ada 4 opsi nama yang dipertimbangkan, yaitu Fun and Tasty, The Same One, Just Like That, dan Open Checkout.

Dikutip dari CNN, Senin (30/5/2022), pengajuan paten diajukan sejak Jumat pekan lalu. Merek dagang McDonald's yang akan berganti nama sudah terdaftar di agen Rospatent Rusia.

Baca juga: Menilik Kronologi Investasi Telkom di GOTO, Masih Cuan...

Adapun rantai burger terbesar di dunia memiliki hampir 850 restoran di Rusia. McDonald's menjual toko-toko tersebut kepada pemegang lisensi lokal Alexander Govor, yang menjalankan operasi untuk 25 restoran.

Sebagai informasi, McDonald's telah mengumumkan akan meninggalkan Rusia sejak awal bulan ini sebagai tanggapan atas kampanye militer Rusia kepada Ukraina. Mundurnya McDonald's juga merupakan bagian dari kemarahan dan sanksi negara barat.

Keputusan tersebut lantas mengakhiri hubungan 3 dekade McDonald's dengan Rusia. McDonald's sendiri membuka restoran pertamanya di Moskow pada 31 Januari 1990.

Dalam laporan pendapatan terbarunya, McDonald's mengungkapkan penutupan restorannya di Rusia telah menelan biaya sebesar 127 juta dollar AS pada kuartal terakhir. Hampir 27 juta dollar AS berasal dari biaya staf, pembayaran sewa, dan persediaan makanan. Sedangkan 100 juta dolar AS lainnya berasal dari makanan dan barang-barang lain yang harus dibuang.

McDonald's memiliki 847 restoran di Rusia hingga akhir tahun lalu. Bersama dengan 108 restoran lainnya di Ukraina, negara ini menyumbang 9 persen dari pendapatan perusahaan pada tahun 2021.

Baca juga: Hari Kedua Perubahan Pola Operasi KRL, Masih Ada Keterlambatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com