Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Kemacetan Parah di Pelabuhan Terjadi Lagi, Kemenhub Akan Tambah Dermaga saat Lebaran dan Nataru

Kompas.com - 01/06/2022, 08:08 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah jumlah dermaga setiap periode Lebaran serta Natal dan tahun baru tiap tahunnya.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, penambahan dermaga ini untuk mengurai kemacetan di pelabuhan-pelabuhan akibat kepadatan penumpang angkutan penyeberangan.

Keputusan ini sesuai dengan evaluasi angkutan lebaran kemarin, di mana pada saat arus mudik di beberapa pelabuhan terutama di Pelabuhan Merak terjadi kemacetan parah akibat antrean pemudik dengan kapal penyeberangan.

Baca juga: Minta Maaf soal Kemacetan di Merak, Menhub Siapkan 2 Pelabuhan Tambahan

"Saya juga melihat bahwa angkutan penyeberangan ini, untuk di Merak-Bakauheni terutama, nantinya di tahun-tahun berikutnya seuai dengan kemarin pembelajaran kita bahwa setiap angkutan lebaran Lebaran atau Nataru kita akan tambah dermaga," ujarnya di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Dermaga tambahan ini ialah dermaga di pelabuhan Ciwandan, Banten dan dermaga pelabuhan Panjang, Lampung yang dioperasikan sebagai pelabuhan alternatif saat Lebaran kemarin.

"Yang dilakukan kemarin oleh Pak Menhub dia langsung memimpin sendiri, yaitu penambahan dermaga yang di Ciwandan dengan di Panjang. Jadi ini akan kita jadikan semacam KSOP pada saat menghadapi Lebaran," jelasnya.

Baca juga: Ini Antisipasi ASDP agar Kepadatan di Pelabuhan Merak Tidak Terulang

Dia menjelaskan, tiap periode Lebaran dan Nataru jumlah pengguna kapal penyeberangan membeludak hingga 5-6 kali lipat dari kondisi normal.

Lonjakan penumpang ini membuat 7 dermaga yang beroperasi tidak dapat menampung penumpang sehingga terjadi gap pelayanan hingga 6-7 kali lipat dibanding kondisi normal.

Kondisi ini, jelasnya, mengakibatkan waktu tempuh menjadi lebih lama 6-7 jam sehingga terjadi antrean panjang kendaraan seperti di Pelabuhan Merak kemarin.

"Dengan adanya 7 dermaga itu ada potensi hari khusus tertentu, jam khusus, itu akan ada terjadi lonjakan. Lonjakannya akan mencapai sampai 5-6 kali lipat dari normal," ucapnya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, kemacetan mengular hingga 20 kilometer dari pintu Pelabuhan Merak hingga Tol Tangerang km 90 pada Sabtu (30/4/2022) pagi, pukul 09.12 WIB.

Kepadatan terjadi oleh kendaraan pemudik yang akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Akibat kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak tersebut, pemudik pun harus mengantre hingga 12 jam untuk keluar dari gerbang Tol Merak.

Baca juga: Kemenhub Beberkan Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com