Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Sosialisasikan Gerakan "Cinta, Bangga, Paham Rupiah" di Gili Ketapang

Kompas.com - 04/06/2022, 12:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mensosialisasikan gerakan "Cinta, Bangga, Paham Rupiah"  di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Gili Ketapang merupakan pulau kecil di lepas pantai utara Probolinggo.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Samsun Hadi mengatakan, berdasarkan Undang-Undang (UU) Mata Uang mengamanatkan penggunaan rupiah untuk seluruh transaksi di wilayah Indonesia.

 

Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia. Sebagai lembaga negara, BI memiliki tujuan, yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah.

Baca juga: Jaga Stabilitas Rupiah, BI Percepat Normalisasi Kebijakan GWM

"Rupiah adalah simbol kedaulatan negara,” ujar Samsun dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/6/2022).

BI mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.

Cinta Rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar.

Bangga Rupiah ditunjukkan dengan menggunakan rupiah di setiap transaksi. Dengan menggunakan rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah.

Paham Rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan berinvestasi.

Selain itu, lanjut Samsun, BI juga bertugas mengendalikan inflasi. Dia mengaku bersyukur karena inflasi di Indonesia tetap terkendali selama pandemi Covid-19.

"Kita bersyukur selama dua tahun pandemi, berkat sinergi banyak pihak, seperti Pak Misbkahun dari Komisi XI DPR RI yang turut bekerja memastikan tingkat inflasi terkendali dan ekonomi tetap stabil di tengah situasi sulit,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengajak warga Gili Ketapang untuk mencintai rupiah. Sebab, rupiah merupakan simbol kedaulatan negara.

Baca juga: Terus Meningkat, Nilai Transaksi BI-Fast Tembus Rp 320,6 Triliun

"Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan bentuk cinta kita kepada tanah air harus dijaga dengan baik. Di seluruh pelosok negeri ini, transaksinya menggunakan rupiah dan itulah simbol kedaulatan kita,” ujar Misbakhun.

Saat kunjungan tersebut Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur itu juga memberikan sumbangan berupa seperangkat pelantang dan penguat daya audio (amplifier) untuk Madrasah Diniyah Nurul Huda Gili Ketapang.

"Bank Indonesia merupakan mitra kerja saya selaku wakil bapak-bapak semua di Komisi XI DPR,” kata dia.

Baca juga: Gubernur BI Buka Kemungkinan Inflasi Lebihi 4 Persen hingga Akhir 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com