Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Para Ekonom, Zulkifli Hasan Diingatkan Soal Upaya Menstabilkan Harga Bahan Pokok

Kompas.com - 21/06/2022, 19:55 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu dengan para ekonom untuk mendengarkan masukan terkait isu-isu yang menyangkut kementerian yang dipimpinnya.

Dalam kesempatan tersebut para ekonom mengingatkan Ketua Umum PAN itu untuk bisa menstabilkan harga bahan pokok di dalam negeri.

Direktur Riset INDEF Berly Martawardaya berharap strategi yang diambil Mendag Zulkifli Hasan dalam menstabilkan harga bahan pokok bisa sesuai dengan kondisi yang terjadi di Indonesia.

Baca juga: Cabai Merah Keriting Naik Jadi Rp 88.452 Per Kg, Berikut Harga Pangan Hari Ini

"Diangkatnya Pak Zulhas sebagai mendag tentu membawa banyak harapan bagi masyarakat. Kita berharap Bapak Mendag dapat memilih kebijakan yang sesuai dengan Indonesia, sehingga tidak ada lagi fluktuasi dan harga yang tinggi, justru masyarakat bisa menikmati sembako yang berkualitas dengan harga yang terjangkau," ujar Berly dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).

Sementara itu, ekonom senior Didik J Rachbini menilai tugas Zulkifli Hasan sebagai mendag untuk menstabilkan harga bahan pokok cukup berat. Namun, dia melihat ada optimisme yang tinggi dari strategi Mendag dalam upaya menstabilkan harga bahan pokok, khususnya minyak goreng.

"Saya ucapkan selamat untuk Bapak Zulkifli Hasan menjadi mendag. Tanggung jawab ini cukup berat dimana presiden meminta suplai kebutuhan pokok harus cukup dan harga bisa terjangkau," kata Didik.

"Setelah mengetahui strategi Mendag Zulhas, saya optimis kasus minyak goreng bisa diselesaikan dengan pola-pola baru, sehingga kebutuhan dalam negeri dan ekspor bisa seimbang," tambahnya.

Baca juga: Asosiasi Pedagang Pasar Minta Zulkifli Hasan Bersih-Bersih Jabatan di Kemendag

Sedangkan Guru Besar Ekonomi Pertanian UNILA Bustanul Arifin mengatakan, dalam pertemuan itu Mendag Zulkifli Hasan membeberkan strategi dalam mengubah minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan sederhana.

"Kami mendapat penjelasan yang kongkret bagaimana minyak goreng curah akan diubah menjadi minyak goreng kemasan. Ini akan betul-betul mengurangi kontroversi kelangkaan minyak goreng dan konsumen pun akan senang karena kualitas dan jaminan ke-hiegenisnya," kata Bustanul.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengundang beberapa ekonom senior untuk membahas isu-isu terkait kementerian yang dipimpinnya.

Adapun para ekonom yang hadir antara lain Rektor Paramadina Didik J Rachbini, mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Ekonom Senior Busthanil Arifin, Faisal Basri, Berly Martawardaya dan pengamat ekonomi dari INDEF.

Dalam diskusi tersebut Zulkifli Hasan mengajak ekonom untuk berkolaborasi untuk mewujudkan ekonomi yang berkeadilan.

Baca juga: Bertemu Ekonom, Apa Saja yang Dibahas Mendag Zulkifli Hasan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com