Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GoPay Gencarkan Edukasi Keuangan Digital di FEKDI 2022

Kompas.com - 16/07/2022, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - GoTo Financial, bagian dari GoTo Group, menghadirkan serangkaian edukasi seputar keuangan digital selama pergelaran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022.

Pagelaran ini diadakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian RI pada tanggal 11-15 Juli 2022.

Rangkaian edukasi yang dihadirkan melalui booth GoPay tersebut merupakan bagian dari side event dari G20 Finance Track: 3rd Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) Meeting dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) Meeting di Nusa Dua, Bali.

Baca juga: OECD: 1 dari 4 Orang di Dunia Tidak Memiliki Rekening Bank

Group Head Compliance GoTo Financial Budi Gandasoebrata mengatakan, FEKDI 2022 menjadi melting pot bagi semua pemangku kepentingan mulai dari regulator, perbankan, dompet digital, UMKM, hingga konsumen.

"(FEKDI jadi tempat) untuk berkumpul dan berdiskusi seputar strategi percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui digitalisasi. Maka, acara ini menjadi kesempatan strategis bagi kami untuk menggencarkan upaya edukasi seputar solusi yang ditawarkan layanan keuangan digital," kata dia dalam siaran pers dikutip Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Budi menambahkan, edukasi seputar keuangan digital dinilai penting dengan terus meningkatnya tren keuangan digital di tengah masyarakat.

Seperti disampaikan oleh Menko Perekonomian RI Airlangga Hartanto pada pembukaan FEKDI 2022, nilai perdagangan digital RI mencapai Rp 401 triliun pada tahun 2021. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya tren belanja online dan pembayaran digital.

Baca juga: BI Catat 19 Juta Pelaku Usaha Gunakan QRIS sebagai Sistem Pembayaran

Sebelumnya, laporan Google, Temasek, dan Bain & Company juga pernah memproyeksikan ekonomi internet Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 146 miliar dollar AS.

Selain mempercepat pemulihan ekonomi, digitalisasi juga turut mendorong inklusi keuangan di tanah air.

Survei Nasional Keuangan Inklusif pada tahun 2021 mencatat kepemilikan akun sebesar 65,4 persen dan penggunaan produk serta layanan keuangan sebesar 83,6 persen.

Pada 2021 lalu, Bank Indonesia juga pernah menyampaikan bahwa jumlah adopsi kode terpadu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami peningkatan dari 5,8 juta menjadi 12 juta merchant dalam waktu kurang dari satu tahun sejak Desember 2020 hingga Oktober 2021.

Kian melekatnya teknologi keuangan digital di tengah masyarakat harus dibekali dengan edukasi yang menyeluruh.

Oleh karena itu, rangkaian edukasi yang dihadirkan oleh GoTo Group melalui GoPay di FEKDI 2022 pun beragam, mulai dari cara memanfaatkan layanan dan fitur GoPay untuk berbagai kebutuhan finansial (Payment in one app), cara membuka rekening GoPay Jago melalui aplikasi Gojek, sosialisasi seputar Jaminan Saldo Kembali dari GoPay, hingga cara memanfaatkan GoPay Coins untuk berbagai keperluan.

“Selama FEKDI 2022 berlangsung, pengunjung tidak hanya berkesempatan mendengarkan berbagai diskusi yang menarik dan insightful dari para ahlinya seputar ekonomi dan keuangan digital. Namun, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi langsung dari para pemain industri, salah satunya termasuk GoPay,” kata Budi.

Sebagai informasi, inisiatif GoPay dan Bank Indonesia ini sejalan dengan satu dari tiga prioritas G20 tahun ini yakni Transformasi Digital.

Transformasi ekonomi digital ini menjadi salah satu topik utama yang akan diusung dalam Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan (finance track).

Baca juga: BI Bantah Biaya BI Fast yang Murah Mengurangi Pendapatan Perbankan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com