Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayembara Desain IKN Rampung, Pembangunan Dimulai Tahun Ini

Kompas.com - 18/07/2022, 14:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan seluruh desain kompleks di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari para pemenang sayembara akan ditindaklanjuti dengan penyusunan basic design dan dilelang agar segera dibangun tahun ini.

Seluruh desain IKN dari para pemenang sayembara tersebut di antaranya Kompleks Istana Wapres, Kompleks Perkantoran Yudikatif, Kompleks Perkantoran Legislatif dan Kompleks Peribadatan.

"Mudah-mudahan hasil karya-karya tadi akan segera kami jadikan basic design-nya dan segera kami lelangkan atau segera dibangun pada tahun 2022 ini," kata Basuki di Auditorium PUPR, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Kementerian PUPR Serahkan Hadiah Sayembara Desain Kompleks di IKN Nusantara, Juara 1 Dapat Rp 500 Juta

Basuki mengatakan, meski hak cipta dari desain IKN tersebut menjadi milik Kementerian PUPR, namun pembangunannya dilakukan dengan berkolaborasi bersama para arsitektur.

"Copyright ada di PUPR, tapi pasti kami akan mengajak arsiteknya untuk mengoptimalkan desain tadi dan bisa diterima semuanya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, dari empat desain tersebut, pembangunan Kompleks Istana Wapres akan diprioritaskan.

Kemudian, dilanjutkan dengan pembangunan Kompleks Peribadatan.

"Kemudian, ketiga antara Kompleks Yudikatif dan Legislatif akan sama-sama kami lakukan namun bertahap," kata Diana.

Baca juga: BUMN Ini Buka Lowongan Kerja untuk Penempatan di IKN, Simak Posisi dan Persyaratannya

Diana mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan menyusun basic design mengingat setiap desain IKN memiliki dua pemenang sehingga dibutuhkan kolaborasi lebih lanjut.

"Kami susun basic design-nya, ini membutuhkan waktu 1-2 bulan," ujarnya.

Lebih lanjut, Diana mengatakan setelah penyusunan basic design, pemerintah akan menghitung kebutuhan dari perencanaan pembangunan.

"Nanti kita hitung kira-kita kebutuhannya berapa, ini kan kita belum ada perencanaan teknisnya sehingga setelah ada basic design, kita baru bisa menilai kira-kira kebutuhan pembangunan dari istana wapres kemudian Kompleks Peribadatan," ucap dia.

Baca juga: 4 Tantangan Menjamin Mutu Pembangunan IKN Nusantara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com