Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Kemenkop UKM, Skystar Ventures UMN Tingkatkan Kapasitas Startup

Kompas.com - 12/08/2022, 14:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skystar Ventures UMN berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Republik Indonesia untuk mendukung pengembangan kapasitas startup.

Hal tersebut dilakukan melalui program pendampingan Level Up yang berlangsung secara on site pada Agustus-Desember 2022.

Kepala Inkubator dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum & Keuangan UMN Andrey Andoko mengatakan, rangkaian program pengembangan kapasitas startup ini akan dimulai dengan kegiatan bootcamp yang diselenggarakan pada tanggal 10-12 Agustus 2022 di Soll Marina Hotel Serpong.

Terdapat lebih dari 60 startup yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program pendampingan ini. Adapun, terpilih sebanyak 16 startup berasal dari berbagai kota di Indonesia meliputi Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, hingga Pontianak untuk mengikuti bootcamp dan program secara keseluruhan.

Baca juga: Ada Ancaman Resesi Global, AC Ventures Bagikan Tips Bagi Founder Startup Agar Bisa Bertahan

Pada acara bootcamp, ia bilang, Skystar Ventures UMN mengundang dan melibatkan sejumlah praktisi serta founder startup untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka dalam mengembangkan startup.

Selain untuk mengembangkan pemahaman dan kompetensi, program ini juga sekaligus memfasilitasi pelaku startup untuk berjejaring dan membangun koneksi satu sama lain.

“Melalui program Level Up ini, Skystar Ventures UMN turut serta dalam menciptakan entrepeneur muda Indonesia yang tangguh dan nantinya memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi Indonesia” ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat (12/8/2022).

Ia menambahkan, setelah bootcamp, program Level Up ini masih akan terus berlanjut dengan berbagai kegiatan bermanfaat lainnya mencakup workshop, coaching clinic, demo day, hingga monitoring and evaluation.

Baca juga: Startup Digital Sehat Jadi Pondasi Ekosistem Digital yang Kuat

"Startup yang menjadi peserta dalam program ini berkesempatan untuk mendapatkan pendampingan langsung dari mentor yang berasal ekosistem startup serta akses ke pendanaan," imbuh dia.

Secara keseluruhan, dengan diselenggarakannya program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kewirausahaan pada startup asal Indonesia untuk terus bertumbuh dan bersaing secara global.

Andrey menyebut, program ini juga menjadi bentuk dukungan nyata dari Kemenkop UKM untuk membentuk startup yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca juga: 5 Hal Penting Perusahaan Startup Perlu Perhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com