Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Mahal, Menhub Minta Maskapai Beri Diskon

Kompas.com - 24/08/2022, 21:09 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengupayakan agar harga tiket pesawat kembali stabil sehingga tidak menimbulkan inflasi yang tinggi.

"Berkaitan dengan tiket pesawat, yang ingin saya sampaikan bahwa ada yang sudah kita lakukan, ada yang sedang berlangsung, dan akan dilakukan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dilansir dari Antara, Rabu (24/8/2022).

Budi Karya menjelaskan Kemenhub telah meminta kepada maskapai penerbangan untuk melakukan upaya efisiensi dan inovasi untuk mengelola harga tiket pesawat lebih terjangkau.

Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa di sejumlah wilayah remote area atau yang biasa dilayani menggunakan pesawat baling-baling, terdapat kesenjangan berkaitan dengan harga avtur yang lebih tinggi, sementara okupansi penumpang relatif cukup rendah.

Baca juga: Mendag Beberkan Biang Kerok Harga Telur Tembus Rp 31.000/Kg

Ia juga menyampaikan bahwa Kemenhub melakukan upaya bersama antara pemda, maskapai penerbangan, dan penumpang untuk memaksimalkan keterisian penumpang di waktu-waktu tertentu.

Maskapai diminta mempromosikan diskon atau menurunkan harga karena permintaan yang rendah. Di sisi lain, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk mendapatkan tiket yang lebih murah.

Sejalan dengan hal itu, tingkat keterisian penumpang dinilai akan semakin meningkat sehingga secara kumulatif pendapatan maskapai meningkat dan memberi ruang agar tidak mengenakan tarif batas atas pada waktu puncak.

"Okupansi yang tidak maksimal di hari kerja, terutama di siang hari. Padahal kalau itu dipromosikan dengan diskon dan sebagainya maka banyak orang yang akan pergi kesana," katanya.

Baca juga: Gaya Hidup Mewahnya Disorot, Berapa Gaji Brigjen Hendra Kurniawan?

Lebih lanjut dia memberikan contoh, pemerintah daerah di Toraja, Sulawesi Selatan, yang memberikan memberikan subsidi dengan cara melakukan block seat.

Di mana pemda menjamin tingkat keterisian agar mencapai 60 hingga 70 persen, sekaligus turut serta memasarkan tiket kepada masyarakat hingga pegawai pemerintah.

Upaya lain yang telah dilakukan Kemenhub yakni meminta lembaga terkait untuk menurunkan pajak pertambahan nilai (PPN) avtur dari 11 persen menjadi 5 persen.

"Ini bersifat sementara saja, mungkin tiga bulan kemudian kembali lagi. Tapi ini tergantung pada kebijakan Kementerian Keuangan," kata Budi Karya.

Baca juga: Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru 2022 Lengkap Semua Stasiun

Mantan Dirut Angkasa Pura II ini menambahkan pihaknya akan segera melakukan pertemuan bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membahas tindak lanjut dari upaya yang telah dilakukan.

Termasuk, bertemu dengan sektor perbankan dan maskapai penerbangan untuk mencari solusi agar penurunan harga tiket segera tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com