Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Peserta Terus Bertambah. Transaksi Per Hari BI Fast Tembus 1,83 Juta

Kompas.com - 30/08/2022, 14:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata penggunaan layanan transfer BI Fast terus meningkat. Kini BI Fast digunakan 1,83 juta transaksi per harinya atau meningkat 16 persen dibanding 1-24 Juli 2022.

Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Fitria Irmi Triswati mengatakan, peningkatan rerata transaksi harian BI Fast diiringi dengan peningkatan volume dan nominal transaksi BI Fast.

"Sampai terakhir di 24 Agustus, volume dan nominal transaksi credit transfer ini terus meningkat 225 juta transaksi dan Rp 810 triliun. Dengan rata-rata harian yang juga terus meningkat," ujarnya saat Talkimat Media BI, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: BI: Jumlah Transaksi BI Fast hingga Agustus Mencapai 193,2 Juta

Menurutnya, peningkatan transaksi BI Fast ini didukung oleh penambahan peserta dan sistem yang terus terjaga. Sejak diluncurkan 21 Desember 2021, kini peserta BI Fast sudah sebanyak 77 peserta dari bank dan non-bank.

Dengan 77 peserta tersebut, BI Fast telah mewakili 85 persen pangsa pasar sistem pembayaran ritel nasional.

"BI melanjutkan akselerasi implementasi BI Fast bahwa sejak implementasinya di Desember 2021, volume transaksi BI Fast terus meningkat seiring dengan perluasan peserta dan stabilitas sistem yang terus terjaga," ucapnya.

Baca juga: BI Tambah 25 Peserta Baru BI Fast, Ini Daftar Banknya

Adapun saat ini peserta BI Fast terdiri dari 5 bank BUMN, 49 bank swasta di mana salah satunya bank asing, 1 lembaga non-bank, dan 21 bank pembangunan daerah beserta unit usaha syariahnya.

Ke depan, BI masih membuka peluang calon peserta BI Fast agar sistem pembayaran ritel nasional ini dapat melayani masyarakat lebih luas lagi.

Sementara dari sisi pengembangan infrastruktur BI Fast, dia bilang, akan dilakukan secara bertahap ke depannya.

BI akan menambah layanan BI Fast yang saat ini hanya dapat digunakan untuk transfer antarbank (credit transfer), nantinya akan dapat memfasilitasi direct debit, bulk credit, dan request for payment.

"Saat ini tengah dilakukan pengembangan layanan BI Fast fase 1 tahap 2, yaitu direct debit, bulk credit, dan request for payment yang akan diimplementasikan pada Mei 2023," tuturnya.

Baca juga: BI Fast Turunkan Pendapatan Perbankan? Ini Respons BNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com