Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bakal Pangkas PTPN, dari 13 Jadi 4

Kompas.com - 04/09/2022, 05:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Editor

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana pemangkasan holdong Perkebunan Nusantara (PTPN) dari saat ini sebanyak 13 menjadi empat.

"PTPN ke depan jadi ada empat subholding. Ada yang namanya Sugar Co, Palm Co, dan ada holding lain-lain," kata Erick di tengah kunjungan kerja ke Belanda, Sabtu (3/9/2022).

Penyederhanaan ini, kata Erick penting untuk menyehatkan BUMN. Ia mencontohkan langkah perampingan direksi PTPN yang masing-masing memiliki lima direksi. Efisiensi dilakukan dengan konsolidasi melalui holding PTPN III, masing-masing anak usaha hanya memiliki satu COO.

"PTPN target kerugian 2021 kan Rp 1,6 triliun, tapi bukunya 2021 untung Rp 4,6 triliun, ini buktinya kalau mau lebih efisien dan efektif," ujar dia.

Menurut Erick, banyaknya BUMN justru mencermikan kesehatan yang kurang. Ia menyebut perampingan dari 108 BUMN hanya 11 BUMN yang berhasil untung dan membagikan dividen. Dari 108 itu, kini dipangkas menjadi 41 BUMN, dengan target akhir hanya ada 30 BUMN.

Baca juga: Subholding Sawit PTPN III Bakal IPO, Bidik Dana Segar Hingga Rp 10 Triliun

Namun Erick meyakini perampingan ini tak berarti bakal ada pengurangan pegawai.

"Dengan menyederhanankan ini bukan berarti berkurang pegawainya. Direksi dan komisaris paling yang berkurang. Tapi ya enggak apa-apa lah, kan harus rotasi," ujar dia.

Rencananya, konsolidasi ini akan dimulai akhir 2022 dengan pembentukan Sugar Co dan Palm Co, dan akan selesai di pertengahan 2023.

Diberitakan sebelumnya, PT Perkebunan Nusantara III atau PTPN III (Persero), menyiapkan subholding sawit, Palm Co untuk mengelola produk komoditas mencakup sawit, karet dan teh. Pembentukan subholding tersebut dalam rangka perusahaan mendapatkan akses permodalan di pasar saham melalui Initial Public Offering (IPO).

Untuk mencapai saasaran itu, PTPN III melakukan konsoldasi organisasi. Adapun subholding tersebut ditargetkan akan selesai akhir tahun. Adapun beberapa komoditas mencakup kelapa sawit, karet, dan teh akan masuk ke subholding sawit atau Palm Co.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com