Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik Beri Bantuan Rp 150 Juta untuk Peternak Terdampak Wabah PMK

Kompas.com - 06/09/2022, 21:40 WIB
Hamzah Arfah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Petrokimia Gresik memberikan bantuan senilai Rp150 juta kepada sejumlah Mitra Kebanggaan (Mangga) peternak sapi yang terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, wabah PMK yang melanda telah memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian para peternak sapi.

Meskipun data menunjukkan adanya penurunan kasus, namun wabah ini masih ditemukan di Jawa Timur. Upaya pemulihan terus digenjot Pemprov Jawa Timur, salah satunya melalui percepatan vaksinasi hewan ternak.

“Melalui bantuan ini, Petrokimia Gresik turut mengambil peran dalam mendorong pemulihan ekonomi peternak sapi yang merugi akibat wabah ini. Sehingga, program penanganan wabah PMK bisa semakin komprehensif,” ujar Dwi Satriyo, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Petrokimia Gresik Dapat Tambahan Pasokan Gas 150 MMSCFD dari Tuban

Mengacu data yang dimiliki Petrokimia Gresik, saat ini terdapat 182 kelompok Mangga peternak sapi yang tersebar di 21 Kota/Kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dengan sebanyak 99 di antaranya, dikonfirmasikan terdampak wabah PMK.

Adapun bantuan yang disalurkan dalam agenda kali ini, diberikan kepada 15 kelompok Mangga peternak sapi dengan dampak kerugian terbesar. Ada yang berasal dari Lamongan, Magetan, Bojonegoro, Lumajang dan Blora.

Dari 166 ekor sapi yang dikelola ke-15 kelompok yang diberi bantuan, sebanyak 130 ekor di antaranya terjangkit PMK. Dengan rincian, sebanyak 12 ekor sapi mati, 107 ekor terpaksa dijual murah oleh peternak setelah dinyatakan sembuh dari PMK, sisanya masih proses penyembuhan.

Baca juga: Petrokimia Gresik Salurkan Beasiswa Rp 300 Juta untuk 331 Anak

“Bantuan ini memang tidak akan menutup seluruh kerugian Mangga akibat wabah PMK, tapi kami berharap bantuan ini mampu memotivasi para peternak untuk kembali bangkit,” ucap Dwi Satriyo.

Dwi Satriyo juga mengimbau kepada para peternak, khususnya di wilayah Jawa Timur, untuk mengikuti program vaksinasi hewan ternak yang diselenggarakan oleh pemerintah. Terlebih sejauh ini, Jawa Timur merupakan provinsi dengan kasus PMK tertinggi secara nasional. 

“Semoga wabah PMK dapat segera dikendalikan di semua daerah di Indonesia, sehingga perekonomian peternak dapat pulih,” kata Dwi Satriyo.

Baca juga: Petrokimia Gresik Luncurkan 3 Produk Pupuk Baru, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Whats New
BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

Whats New
Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Whats New
Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Whats New
Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Work Smart
Kenapa Ada Dua Mesin 'Tap' di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Kenapa Ada Dua Mesin "Tap" di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Whats New
Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com