Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM, Bulog Gelontorkan 500.000 Ton Beras di Operasi Pasar

Kompas.com - 07/09/2022, 11:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog menggelontorkan secara masif beras medium melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dalam rangka mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah resmi diumumkan per tanggal 3 September kemarin.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar selama ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.

Dia menuturkan, sampai dengan tanggal 6 September 2022 realisasi penyaluran beras KPSH sudah digelontorkan sebanyak hampir 500.000 ton.

Baca juga: Harga Beras Mulai Naik, Ini Cara Badan Pangan dan Bulog Stabilkan Harga

“Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau ada kenaikan harga BBM. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarakan pencatatan harga beras cukup stabil karena Bulog melakukan operasi pasar ini sepanjang tahun," ujar Budi Waseso dalam siaran resminya, Rabu (7/9/2022).

Lebih lanjut dia menuturkan, program KPSH atau operasi pasar ini dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog untuk mengantisipasi kelonjakan harga beras di konsumen dan terbukti efektif.

Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.

“Stabilitas harga beras menjadi fokus kami saat ini, maka kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang," ujar Budi Waseso.

Baca juga: Bulog Bakal Ekspor Jagung ke Filipina

Budi Waseso menambahkan Bulog menjamin kebutuhan pangan yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia selalu tersedia di masyarakat dan Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut.

Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampe pelosok tanah air, Bulog juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail.

"Kami juga pastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada," kata Budi Waseso.

Baca juga: Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com