Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi untuk BFI Finance

Kompas.com - 26/09/2022, 17:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank DKI bersama PT BFI Finance Indonesia Tbk menandatangani perjanjian kredit sindikasi senilai Rp 1,6 triliun.

Dalam perjanjian ini Bank DKI ditunjuk sebagai Mandated Lead Arranger sekaligus Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Escrow bersama dengan Bank Jawa Timur, Bank Papua, dan Bank Kalimantan Selatan.

Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan, secara rinci Bank DKI menyalurkan porsi Rp 500 miliar, Bank Jatim dan Bank Papua masing-masing Rp 400 miliar, serta Bank Kalsel Rp 300 miliar.

"Penyaluran kredit sindikasi ini dapat menjadi salah satu stimulus pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Soal Isu Pertalite Lebih Boros, Stafsus Erick Thohir: Itu Hoaks

Presiden Direktur BFI Finance Francis Lay Sioe Ho menyampaikan apresiasinya atas dukungan para kreditur yang telah memberikan kepercayaan kepada BFI Finance sebagai mitra bisnis yang tumbuh dan berkembang bersama untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional.

“Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung aktivitas pembiayaan di seluruh wilayah di Indonesia dan akan digunakan untuk membantu target pencapaian pertumbuhan pembiayaan perusahaan kami yang diprediksi akan melebihi 25 persen di akhir 2022 serta diproyeksikan terus bertumbuh di tahun-tahun mendatang," ungkap Francis.

Sebagai informasi, saat ini Bank DKI terus melakukan akselerasi penyaluran kredit, yang tumbuh sebesar 20,15 persen pada Kuartal II 2022 menjadi Rp 43,64 triliun dibanding Kuartal II 2021 sebesar Rp 36,32 triliun.

Adapun pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh segmen, dengan pertumbuhan segmen mikro yang memiliki prosentase pertumbuhan tertinggi sebesar 34,77 persen pada Kuartal II 2022.

“Tentunya kita berharap, melalui sinergi BPD dalam kolaborasi penyaluran kredit sindikasi bersama BFI Finance Indonesia ini diharapkan dapat menjadi kontribusi berarti bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi ke depannya," ucap Herry.

Baca juga: Pemerintah Janji Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com