Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KB Bukopin Gandeng PPA Kelola Aset Berkualitas Rendah Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 28/09/2022, 19:03 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank KB Bukopin Tbk menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA untuk mengelola aset berkualitas rendah senilai Rp 1,3 triliun.

Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan, melalui kerja sama ini, KB Bukopin akan merampungkan penyelesaian atas aset berkualitas rendah senilai Rp 1,3 triliun dengan skema asset swap sehingga dapat memperbaiki kinerja KB Bukopin.

"Kerja sama antara KB Bukopin dan PPA merupakan wujud komitmen kami untuk senantiasa melakukan perbaikan (kualitas aset)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/9/2022).

Diharapkan dengan transaksi tersebut, KB Bukopin dapat menurunkan jumlah aset berkualitas rendah.

“Kerja sama ini diharapkan dapat membantu KB Bukopin untuk tetap konsisten dalam pengelolaan aset berkualitas rendah,” kata Shin.

Baca juga: PPA Dorong Barata Indonesia Penuhi Kebutuhan Komponen Industri Kendaraan Listrik

Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi menambahkan, Kerja sama ini merupakan komitmen keduanya untuk mengoptimalisasikan kepemilikan saham minoritas pada KB Bukopin sesuai yang diamanatkan Kementerian BUMN.

"Kerja sama ini juga semakin memperkuat peran nyata PPA yang dipercaya institusi finansial nasional maupun global sebagai mitra dalam pengelolaan aset berkualitas rendah perbankan," ucap Yadi.

Yadi menjelaskan, PPA melakukan pengelolaan aset berkualitas rendah KB Bukopin dengan menggunakan skema asset swap, yaitu penukaran aset berkualitas rendah dengan aset produktif berupa sukuk.

Dalam hal ini, PPA melakukan penerbitan instrumen keuangan syariah tersebut di mana dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk keperluan dana korporasi.

“Pendekatan inventif skema asset swap telah terbukti mampu menyelesaikan tantangan yang dihadapi perbankan dalam mengelola aset berkualitas rendah secara efektif dengan manajemen risiko yang terukur. PPA juga bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk mendapatkan pemulihan yang optimal,” tutur Yadi.

Baca juga: PPA Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 58 Persen Semester I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com