Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Air Bersih untuk Suku Terasing di Banggai

Kompas.com - 21/10/2022, 23:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

LUWUK, KOMPAS.com - Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) tahun ini mengembangkan fasilitas air bersih untuk suku Loinang yang menetap di Dusun Tombiobong, Desa Maleojaya, Kecamatan Batui Selatan, Banggai. Saat ini ada sekitar 28 Kepala Keluarga Suku Loinang yang tinggal di dusun tersebut.

Program air bersih tersebut merupakan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di wilayah operasi JOB Tomori, di bawah pengawasan SKK Migas yang juga merupakan bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina.

Dalam program ini JOB Tomori menggandeng Pimpinan Daerah Aisyiyah, organisasi otonom Muhammadiyah, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sebagai mitra.

Hidayat Monoarfa, Community Development Officer JOB Tomori mengatakan, sebelum ada pipa air bersih yang disalurkan dari bak penampungan (reservoir) di kali yang lokasinya sekitar 2.000 meter dari perkampungan, suku Loinang melakukan MCK di sungai.

Setelah JOB Tomori memfasilitasi sarana air bersih awal tahun ini, 28 KK suku Loinang tak perlu lagi pergi ke sungai untuk MCK.

Baca juga: Dukung Penyediaan Air Bersih, Danareksa Jalin Kerja Sama melalui Indonesia Water Fund

Karena air melimpah, lanjut Hidayat, JOB Tomori memprakarsai program bercocok tanam atau Kebun Sahabat Alam bagi warga suku Loinang dengan luas area sekitar 50 hektar.

JOB Tomori memberikan beberapa benih seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, dan jagung.

"Dengan adanya program bercocok tanam, saat ini mata pencarian utama Suku Loinang adalah berkebun, mencari rotan dan damar sudah menjadi kebutuhan tambahan saja," ujar Monoarfa, melalui keterangannya, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Perusahaan Penyedia Air Bersih Asal Jerman Ekspansi ke Pasar Indonesia

Sebelumnya pada 2019, JOB Tomori dan Aisyiyah Banggai bekerja sama dalam pembangunan bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar.

“Ini adalah kerja sosial, ibadah. Kami mengapresiasi dukungan dari JOB Tomori untuk pembangunan gedung sekolah dan fasilitas air bersih melalui pipa untuk warga Loinang,” ujar Sri Moxa Jalamang, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banggai.

Baca juga: IWF Akan Kelola Dana Rp 15 Triliun untuk Perbaiki Akses Air Bersih

Suku Loinang

Sebagai informasi, Suku Loinang adalah salah satu suku yang berasal dari Kabupaten Banggai. Mereka tinggal di hutan dengan pola hidup berpindah-pindah (nomaden).

Belakangan, mereka perlahan-lahan turun ke permukiman Tombiobong. Mereka menghuni rumah-rumah panggung yang jaraknya agak berjauhan.

Rumah tersebut berdinding kayu beratapkan seng. Rumah-rumah tersebut dibangun oleh Dinas Sosial Kabupaten Banggai pada 2013.

Tokoh senior suku Loinang yakni Pesawat mengatakan pihaknya kini hidup menetap di Tombiobong dn tak lagi nomaden. Mereka serta mendapatkan perhatian dari JOB Tomori, Aisyiyah, dan Pemkab Banggai.

Menurut dia, bantuan yang diberikan JOB Tomori dengan menyediakan fasilitas infrastruktur bangunan sekolah dan sarana air bersih dan mengajarkan cara bercocok tanam sudah lebih dari cukup. “Mudah-mudahan saudara kami yang masih tinggal (nomaden) di gunung, bisa turun dan bergabung bersama di sini (Tombiobong),” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com