Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Tuan Rumah Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022, Temukan UMKM dengan Pengusaha Besar

Kompas.com - 24/10/2022, 15:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengurus Pusat Andalan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (BPP AKU) gelar Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022. Jambore bertujuan sebagai ajang kolaborasi antara pemilik usaha kecil dengan pemilik usaha yang besar atau senior.

Ketua Pengarah BPP AKU Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi menjelaskan Jambore kali ini diselenggarakan sebagai upaya untuk menghadirkan media silaturahmi, konsolidasi, dan kolaborasi yang konkrit bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya, dengan para pelaku usaha senior yang telah merengkuh kesuksesan dalam berbisnis.

“Kepada para pendamping, tokoh dan pemerhati, lembaga intermediasi, pemerintah dan pihak lain yang peduli dengan UMKM, agar mereka yang selama ini bertahan dalam keterbatasan dan pembatasan di era pandemi, kembali meningkat semangatnya, motivasinya, harga dirinya, dan tentunya kapasitas dan kompetensinya guna menyongsong kompetisi di era endemi nanti," kata Mangkubumi melalui keterangan tertulis, Senin (23/10/2022).

Baca juga: BRI Life Beri Bantuan Peralatan Kepada UMKM Makanan Ringan di Banjarnegara

Selain sebagai ajang pertemuan antara pemilik UMKM dan pemilik usaha yang sudah sukses dalam jambore kali ini juga mengekspos bebagai bidang lainnya seperti budaya, kuliner, kerajinan, dan wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 ini adalah Jambore kedua yang pernah kami laksanakan. Lima tahun lalu, tepatnya Bulan April 2017, di Yogyakarta, kami juga pernah melaksanakan Jambore kewirausahaan yang menghadirkan lebih dari 8.000 pelaku usaha ekonomi keluarga se-Jawa dan Bali,” ucap dia.

Jambore kali ini dikemas dengan konsep Pameran dan Gelar Dagang yang menyatukan pelaku UMKM, UKM, Bisnis, Industri Pelaku Usaha Nasional, Exportir dalam satu lokasi.

Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 24 sampai dengan 26 November 2022 di lapangan Denggung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Dukung Sektor Kewirausahaan, Indonesia dan China Bakal Gelar G20 ERC

Rencananya Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 akan dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Anindya Bakrie, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan GKR Mangkubumi

Kegiatan dalam pameran terdiri dari Seremoni Pembukaan, Pameran dan Gelar Dagang. Selain itu juga dilengkapi dengan kegiatan hiburan, musik, lomba, seni, seminar, pasar rakyat, kuliner dan berbagai kegiatan pendukung lainnya.

Peserta Pameran terdiri dari UMKM & UKM, Lembaga dan Instansi Pemerintah, Kementerian, BUMN dan BUMD, Pelaku Usaha dan Industri. Target pengunjung menyasar Masyarakat Umum, Undangan, Instansi Pemerintah, Pejabat dan Tokoh Masyarakat, Pelaku Usaha Nasional dan Daerah, juga Pelajar dan Mahasiswa.

"Saya GKR Mangkubumi, selaku Ketua Pengarah Kegiatan Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga UMKM Makin Tangguh, Indonesia Bangkit Lebih Cepat,” pungkas GKR Mangkubumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com