Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Gandeng BRIN Kembangkan Sarana Navigasi Smart Buoy

Kompas.com - 28/10/2022, 20:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Distrik Navigasi Kelas II Semarang menjalin kerja sama dengan Pusat Riset Elektronika, Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pengembangan sistem cerdas pada Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) yang disebut dengan Smart Buoy.

Direktur Kenavigasian yang diwakili oleh Kepala Biro SDM dan Organisasi, Wismantono menuturkan, penandatanganan kerja sama ini merupakan wujud nyata upaya yang dilakukan Kemenhub untuk menjawab tuntutan perkembangan zaman dalam penyelenggaraan keselamatan dan keamanan pelayaran.

"Perkembangan lingkungan strategis nasional dan internasional menuntut penyelenggaraan pelayaran yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peran serta swasta dan persaingan usaha, otonomi daerah, dan akutanbilitas penyelenggara negara, dengan tetap mengutamakan keselamatan pelayaran demi kepentingan nasional," katanya melalui pernyataan tertulis, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Pesan Menteri PANRB ke 1.875 CPNS Kemenhub: Miliki Budaya Melayani Bukan Dilayani

Dia menambahkan, salah satu tugas yang sangat penting dalam penyelenggaraan keselamatan dan keamanan pelayaran adalah terpenuhinya kebutuhan fasilitas kenavigasian berupa SBNP, yaitu pelampung suar sesuai dengan standar yang berlaku.

"Hal ini telah dilaksanakan oleh Kantor Distrik Navigasi Kelas II Semarang, yang telah memiliki prototyping pelampung suar hasil re-desain yang dikerjakan pada instalasi bengkel kenavigasian mereka. Tentunya dengan mengedepankan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi dan nilai ekonomi tinggi," lanjut Hengki.

Lebih lanjut kata Hengki, kerja sama yang lebih luas dengan BRIN dalam melakukan riset dan pengembangan sarana prasarana kenavigasian yang lain perlu terus dilakukan.

Baca juga: Kemenhub Bantah LRT Palembang Sepi Penumpang, Ini Buktinya

Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Kelas II Semarang, Dian Nurdiana menjelaskan, re-desain prototyping pelampung suar berdiameter 2,2 meter tersebut dilaksanakan oleh Bengkel Distrik Navigasi Kelas II Tanjung Emas secara mandiri.

Dimulai dari tahapan proses disain, manufaktur dan testing, yang dalam pelaksanaannya diinspeksi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Cabang Semarang. Menurutnya, era digitalisasi ini pengembangan SBNP harus dilaksanakan sejalan dengan peta jalan (roadmap) e-Navigation, yang mengedepankan integrasi sistem sarana prasarana keselamatan pelayaran.

“Oleh karena itulah kami menggandeng BRIN untuk bersama-sama melakukan riset dan inovasi dalam mengembangkan sistem cerdas (Smart Buoy) SBNP untuk mendukung keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim," pungkas Dian.

Baca juga: Integrasi Layanan Marine, Jadi Upaya Kemenhub Tekan Biaya Logistik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com