Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 10 Rekomendasi Saham Indo Premier Sekuritas Pekan Ini

Kompas.com - 07/11/2022, 17:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini masih dibayangi oleh sejumlah sentimen yakni cadangan devisa dan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Pergerakan IHSG juga masih dibayangi oleh PMI Indonesia, inflasi dan kenaikan suku bunga AS.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Rifqi Satria Dinandra mengatakan, sentimen positif PMI Indonesia yang tetap di level ekspansif, dimana indeks turun ke 51,8 dari sebelumnya 53,7, output produksi dan permintaan baru tumbuh lebih lambat, tekanan inflasi mulai melambat dan kepercayaan bisnis meningkat tajam.

"Indeks PMI Manufaktur digunakan untuk melihat tren perekonomian pada sektor manufaktur dan jasa. PMI yang masih ekspansif pada 51,8 menandakan pertumbuhan sektor manufaktur dan jasa. Tidak perlu khawatir, karena perlambatan belum terjadi. Ini jadi sentimen positif bagi IHSG," kata Rifqi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Melihat Prospek IHSG Hari Ini Setelah The Fed Kerek Suku Bunga Acuan ke Level Tertinggi sejak 2008

Rifqi menjelaskan, pada Oktober tercatat deflasi -0,11 persen mom lebih rendah dari konsensus +0,10 mom dan sebelumnya +1,17 persen mom, secara tahunan juga 5,71 persen yoy juga lebih rendah dari bulan sebelumnya (5,95 persen) and consensus (5,98 persen). Inflasi inti secara tahunan pun masih di dalam target BI 3±1 persen sebesar 3,31 persen. Data-data ini mengindikasikan tekanan inflasi akibat kenaikan BBM sudah mereda.

"Sejak kenaikan BBM, dikhawatirkan inflasi akan tinggi, namun nyatanya pada Oktober ini justru terjadi deflasi -0,11 persen mom dan secara tahunan juga turun dari bulan sebelumnya 5,95 persen yoy menjadi 5,71 persen yoy," ujarnya.

Baca juga: IHSG 2022 Diproyeksi Mampu Tembus Level 7.300, Ini Pendongkraknya

 


Market pekan ini juga akan tertopang oleh kenaikan suku bunga AS sejak The Fed memutuskan kenaikan suku bunga 75 bps. Suku bunga The Fed saat ini di level 4 persen. Jerome Powell yang mengatakan obrolan untuk memberhentikan kenaikan suku bunga sementara masih cukup premature. Dia memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga bulan Desember akan lebih rendah dari biasanya.

"Sesuai dengan konsensus pasar, terjadi kenaikan 75 bps pada suku bunga AS menjadi 4 persen dari sebelumnya 3,25 persen. Ada potensi bulan Desember kenaikan suku bunga tidak setinggi saat ini, hal ini akan menjadi sentimen positif bagi bursa global termasuk Indonesia,” lanjut dia.

Baca juga: IHSG 2022 Diproyeksi Tembus Level 7.500, Apa Saja Penopangnya?

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com