Wamen BUMN Sebut UMKM Terus Tumbuh di Tahun Ketiga Pandemi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan industri UMKM terus mengalami pertumbuhan di tahun ketiga pandemi Covid-19 atau pada 2022. Dia bilang, ini menunjukkan bahwa industri UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.

Ia mengatakan walaupun sempat mengalami tekanan pada awal 2020, UMKM Tanah Air kembali menggeliat berkat dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk membangun kepedulian dan kecintaan pada produk UMKM lokal

Untuk mengapresiasi UMKM, Kementerian BUMN menjadi campaign manager Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) tahun 2022. Acara ini bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)

Baca juga: Erick Thohir Mau Pangkas 45 Peraturan Menteri Jadi Hanya 3 di Omnibus Law Versi BUMN

“Ajang ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengusaha UMKM lokal yang telah memberi andil besar pada kembali menguatnya perekonomian Indonesia pasca pandemi. Ini menjadi bentuk perhatian kepada para pelaku UMKM yang tidak menyerah mengembangkan kualitas produknya,” ujar Kartika, di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Kartika mengungkapkan, proses penentuan juara terbaik ABBI 2022 telah melalui proses kurasi dan seleksi oleh berbagai pihak yang kompeten, serta melibatkan masyarakat luas melalui proses voting secara online dari periode 22 November hingga 9 Desember 2022.

Dari jumlah total 300 UMKM yang menjalani kurasi, telah terpilih 12 finalis yang mewakili 4 (empat) kategori: Fesyen, Kuliner, Kecantikan & Kebugaran, serta Kriya.

Baca juga: Menteri Teten: Berpuluh-puluh Tahun UMKM Tidak Banyak Berubah...

Pada Industri Kecil dan Menengah (IKM), berdasarkan penilaian dewan juri telah terpilih 4 (empat) IKM Inspiratif yang dinilai mampu memberikan dampak positif di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.

"ABBI merupakan ajang apresiasi kepada pelaku UMKM dan IKM yang telah berkarya, berinovasi dan kreatif, serta mampu adaptif dalam mengembangkan usaha mereka sepanjang 2021-2022, khususnya di masa pandemi, dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Kartika.

Baca juga: Menkop Sebut Jumlah UMKM Besar, tapi Produktivitasnya Kurang Optimal