Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IV DPR Minta KKP Kurangi Impor Garam

Kompas.com - 18/01/2023, 07:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IV DPR meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat memenuhi kebutuhan garam nasional yang tinggi.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menjelaskan, KKP perlu melakukan strategi khusus demi memenuhi kebutuhan garam nasional yang mencapai 4,4 juta ton pada tahun lalu.

"Terbitnya PP No 126 Tahun 2022 tentang percepatan pembangunan penggaraman nasional, kebutuhan garam nasional masih sangat tinggi sebanyak 4,4 juta ton pada tahun 2022," ujar dia dalam rapat kerja KKP dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Terima Hibah Tanah, KKP Bakal Bangun Industri Garam Rakyat di Bangkalan

Padahal berdasarkan data yang dimilikinya, produksi garam pada 2021 baru mencapai 836.000 ton.

"Bagaimana langkah KKP untuk meningkatkan produksi garam nasional agar impor dapat berkurang?" imbuh dia.

Menurut Sudin, sumber daya alam Indonesia memungkinkan untuk menghasilkan garam dengan kualias yang baik. Garam lokal juga disebut tidak kalah dengan garam impor.

Untuk itu, ia menceritakan ada pulau penghasil garam dengan kualitas baik yang ada di Lampung. Garam dari sana diklaim memiliki kandungan sebesar 99 persen.

Baca juga: Salah Satu Pabriknya Kebakaran di Kediri, Siapa Pemilik Bisnis Rokok Gudang Garam?


"Tapi ongkos lautnya yang mahal. Dari pulau itu ke darat, kemudian diangkut lagi. Kendalanya cuma transportasi terlalu mahal, makannya kalah dengan garam impor," tandas dia.

Meskipun demikian, Sudin mengatakan garam ini punya kualitas sangat baik terutama untuk bahan baku obat-obatan.

Di tempat yang sama, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono memaparkan rencana kerja tahun 2023. KKP bakal menggenjot produksi garam dalam negeri agar mampu mencapai target produksi sebesar 1,5 juta ton.

Baca juga: Komisi IV DPR Minta KKP Perhatikan Demo Nelayan yang Tolak Besaran Pajak Tangkapan Ikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com