Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPR Masih Jadi Bisnis "Legit" Bank, Potensi Pengajuannya Masih Besar hingga 5 Tahun ke Depan

Kompas.com - 18/02/2023, 18:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bank BUMN, PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN dan PT Bank Mandiri (Persero) atau Bank Mandiri mengalami "legitnya" bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) selama 2022. Kedua bank juga menargetkan pertumbuhan bisnis KPR pada 2023.

Bank Mandiri, optimistis bisnis KPR bisa tumbuh tinggi tahun ini dibanding tahun 2022. SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni memproyeksikan penyaluran KPR Bank Mandiri bisa tumbuh dua digit di tahun 2023 ini.

Sebelumnya pada 2022, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan KPR 8,4 persen year on year (YOY) menjadi Rp 50,1 triliun.

Pencapaian tersebut juga turut menyumbang peningkatan kredit konsumer Bank Mandiri yang tumbuh 11,6 persen secara yoy menjadi Rp 102,8 triliun di akhir 2022.

Baca juga: Bank Mandiri Tawarkan Bunga KPR Mulai 3,65 Persen Selama Pameran Find Your Property

Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri menggelar properti expo Find Your Property (FYP) Fest 2023 untuk memudahkan akses nasabah dalam mencari hunian impian.

Ajang pameran yang diselenggarakan pada 13 - 19 Februari 2023 di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta ini menawarkan 68 Proyek dari 25 Group pengembang aset-aset properti di wilayah Jabodetabek.

"Dari event FYP Fest 2023 ini, kami berharap dapat meraih pengajuan aplikasi KPR hingga Rp1 triliun sehingga dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan KPR tahun ini yang double digit," ujar Dessy belum lama ini, dikutip dari Kontan.

Baca juga: KPR Bank Mandiri Lunas, Ini Dokumen yang Akan Diterima Nasabah

Bisnis KPR BTN sepanjang 2022

Bisnis KPR juga legit untuk BTN sepanjang 2022. Hal itu tercermin dari kinerja bank pada 2022.

Dirut BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, BTN mencatatkan laba bersih mencapai Rp 3,04 triliun per 31 Desember 2022.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan 28,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp2,37 triliun di periode yang sama tahun 2021.

"Peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis dan kualitas kredit, serta kenaikan simpanan," kata Haru dalam konferensi pers paparan kinerja per 31 Desember 2022 di Menara BTN, Gambir, Jakarta, Kamis (16/2/2022).

Baca juga: BTN Bukukan Laba Rp 3,04 Triliun pada 2022

Haru mengatakan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN.

Ia mengatakan, KPR di Bank BTN tumbuh 9,23 persen secara tahunan menjadi Rp 233,68 triliun per 31 Desember 2022.

"Di segmen ini, KPR Subsidi tumbuh 11,61 persen yoy menjadi Rp145,86 triliun pada akhir 2022. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN tercatat masih memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 83 persen," ujar Haru.

Baca juga: Bunga 5 Persen Tetap, Simak Syarat dan Cara Mengajukan KPR Tapera BTN

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com