Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bukukan Laba Rp 3,04 Triliun pada 2022

Kompas.com - 16/02/2023, 18:18 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo mengatakan, BTN mencatatkan laba bersih mencapai Rp 3,04 triliun per 31 Desember 2022.

Haru mengalami, jumlah tersebut mengalami kenaikan 28,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp2,37 triliun di periode yang sama tahun 2021.

"Peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis dan kualitas kredit, serta kenaikan simpanan," kata Haru dalam konferensi pers paparan kinerja per 31 Desember 2022 di Menara BTN, Gambir, Jakarta, Kamis (16/2/2022).

Baca juga: Lowongan Kerja Bank BTN untuk Lulusan S1, Simak Kualifikasinya

Haru mengatakan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN.

Ia mengatakan, KPR di Bank BTN tumbuh 9,23 persen secara tahunan menjadi Rp 233,68 triliun per 31 Desember 2022.

"Di segmen ini, KPR Subsidi tumbuh 11,61 persen yoy menjadi Rp145,86 triliun pada akhir 2022. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN tercatat masih memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 83 persen," ujarnya.

Baca juga: Bunga 5 Persen Tetap, Simak Syarat dan Cara Mengajukan KPR Tapera BTN

Di samping itu, Haru mengatakan, Bank BTN mampu meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77 persen secara tahunan dari Rp295,97 triliun menjadi Rp 321,93 triliun per 31 Desember 2022.

Ia mengatakan, peningkatan DPK tersebut didorong oleh kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan sebesar 19,13 persen secara tahunan menjadi Rp156,2 triliun pada akhir Desember 2022.

"Dengan peningkatan tersebut, biaya dana (cost of fund/CoF) perseroan turun 53 basis poin (bps) yoy dari 3,13 persen pada akhir 2021 menjadi 2,60 persen," tuturnya.

Baca juga: Ekosistem Pembiayaan Komprehensif, Upaya BTN SelesaikanBacklog Perumahan


Haru melanjutkan, penurunan biaya dana juga ikut mengerek turun beban bunga (interest expense) hingga 14,94 persen secara tahunan pada akhir tahun lalu.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dengan kinerja positif kredit dan DPK, aset bank yang berfokus pada pembiayaan rumah rakyat ini juga naik 8,14 persen secara tahunan dari Rp371,86 triliun menjadi Rp402,14 triliun per 31 Desember 2022.

“Pertumbuhan bisnis tersebut juga diimbangi dengan penguatan modal, perbaikan kualitas serta peningkatan pencadangan, sehingga bisnis Bank BTN diharapkan terus tumbuh berkelanjutan,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com