JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2023 mencapai 10,53 persen (year on year/yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan Desember 2022 yang sebesar 11,35 persen.
"(Perlambatan ini) seiring dengan pola musiman di awal tahun," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (16/2/2023).
Ia menjelaskan, pada perbankan syariah, pembiayaan tumbuh lebih tinggi mencapai 20,9 persen di Januari 2023.
Baca juga: BI Proyeksi Ekonomi RI 2023 Tumbuh di 5,1 Persen
Pada segmen UMKM, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, khususnya penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang tumbuh 29,66 persen di sepanjang 2022.
Menurut Perry, pertumbuhan kredit atau pembiayaan didorong sisi penawaran karena likuiditas yang memadai dan standar penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan yang tetap longgar.
Sementara dari sisi permintaan, kenaikan kredit atau pembiayaan ditopang oleh permintaan korporasi, termasuk UMKM dan konsumsi rumah tangga yang terus membaik.
"Bank Indonesia akan terus mendorong perbankan untuk meningkatkan intermediasi guna mendukung pemulihan ekonomi," kata dia.
Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.