Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Bantah LG Keluar dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com - 16/02/2023, 16:19 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berhembus kabar bahwa perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG akan hengkang dari proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia. Merespon hal tersebut, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantahnya.

"Baru empat hari lalu saya rapat dengan LG di kantor ini. Urusannya LG itu di Kantor Kementerian Investasi. Proses tentang LG tidak ada perubahan sedikitpun. Enggak ada, tetap jalan," katanya dalam konferensi pers yang diadakan secara hybrid, Kamis (16/2/2023).

Justru yang berubah itu adalah konsorsiumnya dan itu merupakan urusan dari internal perusahaan tersebut. "Yang berubah itu adalah anggota konsorsiumnya. Kalau anggota konsorsium kan urusan internal mereka. Mereka memang melaporkan ada perubahan di konsorsium," ucap Bahlil.

Baca juga: Proyek Baterai Mobil Listrik dengan LG Terancam Mandek, Bos MIND ID Ungkap Penyebabnya

Malah Bahlil pun menanyakan kepada Direktur Utama Mind ID terkait pernyataannya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada 6 Februari lalu, yang mengatakan LG keluar dari proyek baterai kendaraan listrik.

"Saya sudah cek juga dengan Direktur Mind ID itu, benar enggak bapak ngomong begini? (LG mundur dari proyek baterai kendaraan listrik). Dia bilang enggak pak. Yang benar itu memang terjadi switch untuk konsorsium," ujarnya.

Baca juga: Bahlil: Investor dari Korsel Ingin Investasi di IKN, Salah Satunya LG


Dirinya pun berencana akan ke Korea Selatan dalam waktu dekat ini membahas terkait proyek tersebut ke LG. Namun, Bahlil memastikan bahwa LG tetap sesuai rencana melanjutkan proyek baterai electric vehicle (EV).

"Saya satu atau dua hari ini mau ke Korea untuk menyelesaikan masalah ini. Makanya saya kaget, setahu saya Menteri Investasi masih Bahlil Lahadalia, kok sudah bilang enggak jadi (investasi proyek baterai kendaraan listrik)? bingung saya ini," ucap Bahlil.

Bukti bahwa LG masih melanjutkan proyek baterai EV, yakni terbangunnya konstruksi listrik 10 gigawatt di kawasan Karawang, Jawa Barat. Dengan nilai investasi 1 miliar dollar AS.

"Ini orang sudah investasi, bagaimana LG bisa batal? 10 giganya sudah dibangun di Karawang, masa konstruksinya selesai pada tahun 2023 ini. Bagaimana batal, coba bayangkan? Itu investasi sudah kucur 1 miliar dollar AS lebih," pungkas Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com