IHSG Sesi I Melenggang di Zona Hijau

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (2/3/2023) ditutup menguat. Terpantau pada paruh pertama perdagangan indeks saham melenggang di zona hijau.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat ke 6,851,69. Indeks saham terus bergerak di zona hijau pada paruh pertama perdagangan dalam rentang 6.841,86-6.875,09. Pada akhirnya di sesi I IHSG ditutup menguat 20,20 poin atau 0,30 persen ke 6.865,13.

Statistik bursa menunjukan 213 saham menguat, 284 melemah, dan 212 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 4,89 triliun dengan volume transaksi mencapai 10,10 miliar saham.

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi

Data BEI menunjukan, 7 dari 11 indeks sektoral menguat, dengan sektor energi mencatat kenaikan paling tinggi, yakni 0,78 persen. Di sisi lain, sektor bahan baku terkoreksi paling dalam, yakni 0,67 persen.

Saham Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) menjadi top gainer dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 2,82 persen ke Rp 910 hingga siang hari ini. Mengekor, saham Bukalapak.com (BUKA) dan Bukit Asam (PTBA) masing-masing menguat 2,33 persen dan 2,32 persen.

Baca juga: Minim Sentimen, IHSG Berpotensi Bergerak Mendatar

Sementara itu, saham Barito Pacific (BRPT) menjadi top loser dalam indeks yang sama dengan koreksi 4,60 persen ke Rp 830. Mengekor, saham Medco Energi (MEDC) terkoreksi 3,02 persen ke Rp 1.125 dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) terkoreksi 2,68 persen ke Rp 5.450.

Berbeda dengan IHSG, bursa regional Asia kompak bergerak di zona negatif, dengan indeks Nikkei terkoreksi tipis 0,03 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,66 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,06 persen, dan Straits Times turun 0,55 persen.

Baca juga: Naik Rp 3.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam Hari Ini