Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Korban Kebakaran Depo Pertamina, Erick Thohir: Penanganan Korban Jadi Prioritas

Kompas.com - 04/03/2023, 17:45 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan para korban terbakarnya pipa TBBM Plumpang menjadi prioritas Kementerian BUMN dan juga PT Pertamina.

Dia bilang, sejak peristiwa itu terjadi pada Jumat malam, Pertamina sudah hadir untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak kebakaran itu.

"Saya langsung ke RSPP karena tadi mendapat info ada lagi korban meninggal, sekaligus ingin memastikan semua korban yang dirawat mendapat pelayanan maksimal," kata Erick, di RSPP Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga: Erick Thohir Bakal Atur Ulang Zonasi Depo Pertamina dengan Permukiman Warga

"Karena dalam situasi seperti ini, korban harus mendapat perhatian utama, dan saya lihat Pertamina hadir untuk itu," lanjut dia.

Mantan Presiden Inter Milan ini mengungkapkan, fasilitas yang dimiliki Pertamina, terutama jaringan rumah sakit dianggap mampu untuk membantu penanganan korban Plumpang secara maksimal.

Adapun fasilitas tersebut, burn unit (unit luka bakar) yang di RSPP merupakan fasilitas untuk penanganan korban dengan luka bakar.

"Oleh sebab itu, saya imbau siapapun yang terdampak atas musibah di Plumpang, silakan datangi RSPP dan kami siap memberikan bantuan bagi yang butuh pertolongan lebih insentif," ucap Erick.

"RSPP terbuka untuk para korban dan ini semua menjadi tanggung jawab kami. Saat ini yang terpenting adalah memastikan pelayanan masyarakat terpenuhi," tambahnya.

Menurut Direktur RS Pusat Pertamina, dr Theryoto, sejak Sabtu dini hari, sudah ada 26 pasien yang dirawat di RSPP. Mereka terdiri dari 23 orang dewasa dan tiga anak-anak dengan tingkat luka bakar 75 persen hingga 95 persen.

"Dari 26 ini kita kategorikan dua kelompok, yang butuh ICU 13 pasien dan tidak perlu ICU juga 13 pasien," kata Theryoto.

Namun, ada satu pasien perempuan yang menghembuskan naaps terakhir dengan luka bakar 100 persen dan tak bisa tertolong lagi.

"Dua jam lalu karena luka bakar hampir 100 persen tidak bisa tertolong lagi, dan kini ada 25 pasien yang terus kami usahakan pemulihannya," ujarnya.

Baca juga: Kunjungi TBBM Pertamina Plumpang, Erick Thohir Cek Kondisi Kilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com