Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAJI Menanti Jenis Produk dan Premi dalam Program Penjaminan Polis

Kompas.com - 08/03/2023, 13:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjalankan program penjaminan polis asuransi berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) .

Ketua Dewan Pengurus Asossiasi Asuransi Jiwa Indoenesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan, pihaknya menyambut program penjaminan polis ini.

"Sudah ditunjuk, tidak dibentuk Lembaga Penjamin Polis khusus, tetapi ditunjuk LPS yang sudah ada, sudah berjalan dengan baik. Ini nantinya tidak hanya akan menjadi penjamin perbankan tetapi juga industri asuransi," ujar dia usai konferensi pers kinerja asuransi jiwa, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Produk Tradisional Digemari, Premi Asuransi Unit Link Melandai di 2022

Ia menambahkan, sebelumnya telah ada diskusi terkait produk jenis apa saja yang dapat ditanggung oleh program penjaminan polis tersebut.

Selain itu, ada juga pembicaraan terkait berapa besaran polis yang dapat ditanggung dengan ketentuan semacam premi kepada setiap perusahaan asuransi.

"Kemudian apakah nantinya ketika dimulai langsung seluruh perusahaan asuransi ikutan atau yang (asuransi) jiwanya dulu, atau (asuransi) umumnya dulu, atau sebagian-sebagaian," urai dia.

Terkait dengan beberapa perusahaan asuransi yang terganjal kasus belakangan ini, AAJI mengaku prihatin.

Baca juga: AAJI Catat Pendapatan Industri Asuransi Turun 7,5 Persen, jadi Rp 223 Triliun di 2022


Budi selalu mengingatkan anggota asosiasi untuk mengedepankan unsur kehati-hatian dan melakukan tata kelola dan manajemen risiko yang baik.

"Kami juga selalu mengingatkan, dalam memasarkan produk asuransi harus diterangkan. Tenaga pemasar juga dari waktu ke waktu harus diperhatikan, selalu ditraining ulang agar up to date dengan peraturan," tutur dia.

Kepada para nasabah, Budi mengingatkan, produk asuransi memiliki free look period. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan nasabah untuk meninjau kembali apakah perlindungan yang ditawarkan sudah sesuai dengan kebutuhan nasabah.

"Jadi tolong dibaca polisnya, dan bilamana beda dengan yang diterangkan waktu itu, nasabah punya hak untuk membatalkan pertanggungan. Kami sih tidak berharap terjadi," tandas dia.

Baca juga: Pemasaran Asuransi lewat E-commerce Dinilai Bakal Menjanjikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com