Awas Penipuan, Manajemen Pastikan Tidak Ada Lowongan Kerja untuk Divisi LRT Jabodebek

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen LRT Jabodebek membantah terkait beredarnya informasi lowongan kerja untuk Divisi LRT Jabodebek.

Hal ini menyusul adanya aksi penipuan mengatasnamakan LRT Jabodebek dengan modus berupa perekrutan untuk calon pegawai LRT Jabodebek yang disebarkan dari sejumlah WhatsApp (WA) group dalam bentuk surat undangan wawancara atau interview.

Dalam surat tersebut dinarasikan akan menempatkan sejumlah calon pegawai di beberapa stasiun LRT Jabodebek yang akan beroperasi.

Baca juga: Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek, Beroperasi Pertengahan 2023

Selain itu ada juga penawaran kerja sama pemasangan iklan serta permintaan sumbangan kegiatan HUT LRT Jabodebek dan COD LRT Jabodebek.

Menaggapi hal itu, Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, Divisi LRT Jabodebek hingga saat ini tidak pernah melakukan rekrutmen pegawai khusus untuk mengisi sejumlah posisi di beberapa stasiun LRT Jabodebek.

"Seluruh kebutuhan rekrutmen pegawai LRT Jabodebek saat ini dilaksanakan terpusat oleh KAI Pusat dan setiap informasi rekrutmen yang dilakukan hanya melalui website resmi dengan alamat recruitment.kai.id," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek, Perjalanan dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Dukuh Atas Hanya 33 Menit

Sementara ikhwal dengan permohonan kerjasama dan atau sumbangan materi, untuk publikasi HUT LRT Jabodebek maupun COD LRT Jabodebek, dia menegaskan, LRT Jabodebek tidak pernah meminta atau menawarkan kerjasama pemasangan iklan ucapan selamat HUT ataupun COD LRT Jabodebek untuk dimuat di media cetak, online atau media manapun kepada mitra atau pihak manapun.

"Jika mendapatkan informasi yang meragukan dapat segera melakukan konfirmasi ke Divisi LRT Jabodebek," ungkapnya.

Kuswardojo juga mengimbau kepada mitra ataupun masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran rekrutmen dan kerja sama yang mengatasnamakan LRT Jabodebek.

"Jika ada penawaran yang mencurigakan atau permintaan pendanaan, mohon dapat diabaikan," pungkasnya.

Baca juga: KAI Libatkan BPKP untuk Audit Anggaran Pembangunan LRT Jabodebek