Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC+ Pangkas Produksi Minyak, Harga Emas Dunia Tembus 2.000 Dollar AS

Kompas.com - 04/04/2023, 08:47 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat ke level di atas 2.000 dollar AS per ons pada akhir perdagangan Senin (3/4/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

Kenaikan itu didukung pelemahan dollar AS dan imbal hasil obligasi AS, setelah OPEC+ mengumumkan bakal memangkas lebih banyak produksi minyak.

Mengutip Market Watch, harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,7 persen ke level 2.000,40 dollar AS per ons. Harga emas di pasar spot terpantau naik 0,9 persen menjadi di level 1.984,75 dollar AS per ons.

Baca juga: Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Masih di Atas Rp 1 Juta Per Gram

Harga emas mengalami kenaikan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ secara mengejutkan memangkas produksi minyak sebesar 1,16 juta barel per hari (bpd) mulai Mei mendatang.

Pemangkasan produksi itu bakal mengerek harga minyak dunia menjadi lebih tinggi. Menurut Analis Pasar Senior di Oanda, Edward Moya, pasar menyadari bahwa pada akhirnya tidak ada hal baik yang dapat terjadi jika harga minyak terus meningkat.

"Permintaan untuk safe-haven tampaknya akan meningkat dan itu seharusnya menjadi kabar baik untuk emas," ujar dia.

Untuk diketahui, kondisi tingginya harga minyak dunia bakal meningkatkan inflasi, yang kemudian dapat mendorong kenaikan suku bunga lebih agresif dari bank sentral, dan secara bertahap mendorong ekonomi lebih dekat ke resesi.

Emas sendiri bersifat sebagai aset lindung nilai ketika terjadi inflasi tinggi dan gejolak ekonomi. Investor cenderung memilih emas ketika adanya kekhawatiran terkait kondisi ekonomi.

Di sisi lain, indeks dollar AS tecatat turun 0,04 persen pada perdagangan kemarin. Pelemahan dollar AS membuat harga emas batangan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan.

Kekhawatiran meningkatnya inflasi dan pelemahan dollar AS tersebut telah mengerek harga emas. Tren penguatan harga emas pun diperkirakan berlanjut pada perdagangan Selasa dengan tetap di level 2.000 dollar AS per ons.

"Penutupan harian di atas 2.000 dollar AS hari ini (Senin) dan besok (Selasa) akan menyebabkan reli jangka pendek dengan pergerakan ke 2.120 dollar AS, menjadi momentum dan sentimen yang sangat bullish," ucap Chintan Karnani, Direktur Penelitian di Insignia Consultants.

Baca juga: Mengapa Harga Emas Terus Naik dari Tahun ke Tahun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com