10 Kota Terbaik untuk Pekerja "Remote" di AS

NEW YORK, KOMPAS.com – Di era kenormalan baru saat ini, lebih sedikit orang yang bekerja di rumah dibandingkan dengan tahun-tahun di masa Covid-19 melanda. Namun demikian, beberapa kota di AS masih membutuhkan tenaga kerja untuk bekerja jarak jauh atau remote.

Berdasarkan data WFH Map di AS, sekitar 12 persen dari lowongan pekerjaan mengizinkan pekerjaan melakukan kerja jarak jauh setidaknya satu hari dalam seminggu. Data tersebut mengukur dampak jangka panjang dari pekerjaan jarak jauh.

Tetapi beberapa kota besar menawarkan lebih banyak fleksibilitas bagi orang untuk bekerja dari jarak jauh. Kota-kota di AS adalah yang pertama memberikan fleksibilitas dalam bekerja secara remote.

Baca juga: Ditinggal Mudik, Rumah Bisa Diproteksi Pakai Asuransi

Beberapa kota terserbut antara lain, Lansing, Michigan, di mana sebanyak 39 persen deskripsi pekerjaan secara eksplisit menyatakan bahwa pekerjanya dapat bekerja dari rumah per Februari 2023.

Di belakangnya, ada Topeka, Kansas, di mana 32 persen dari lowongan pekerjaan saat ini secara terbuka menyatakan mereka mengizinkan kandidat untuk bekerja dari jarak jauh setidaknya satu hari dalam seminggu.

“Secara keseluruhan, kota-kota yang menerapkan kerja secara remote umumnya bergerak di sektor pemerintahan, teknologi, dan pendidikan, dengan pangsa iklan pekerjaan tertinggi yang menawarkan pengaturan kerja jarak jauh atau hibrid,” kata Peter Lambert, kandidat Ph.D. di London School of Economics and Political Science dan anggota tim peneliti WFH Maps.

Baca juga: Kembali dari AS, Sri Mulyani Cek Layanan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta

Dia mencontohkan, Lansing, Topeka, DC, dan Salem adalah hub untuk peran pemerintah dan pekerjaan administratif. Reston dan McLean di Virginia adalah bagian dari wilayah metro Washington, DC.

Sementara itu, kata Lambert, San Francisco dan Reston keduanya adalah pasar teknologi besar, dan Ann Arbor memiliki banyak pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerjaan layanan profesional.

Pasar dengan kekurangan tenaga kerja dan pangsa lowongan pekerjaan yang tinggi lebih cenderung memiliki lowongan yang memungkinkan pekerjaan jarak jauh, dibandingkan dengan kota-kota di mana perekrutan telah kembali ke tingkat pra-pandemi.

Baca juga: Jelang 2024, Investor Asing Mulai Kepo soal Pengganti Jokowi

Lambert mengatakan dia memperkirakan celah ini akan melebar di masa depan, dan akan ada lebih banyak bisnis akan menyadari pekerjaan hybrid dan jarak jauh di era kenormalan baru, dan akan mulai menawarkannya secara eksplisit kepada karyawan baru dalam jumlah yang lebih besar sepanjang tahun 2023.

Jika dibandingkan dengan mitra internasional, pangsa lowongan pekerjaan jarak jauh di AS serupa dengan apa yang ditawarkan di Kanada, Australia, dan Selandia Baru, berkisar antara 11 persen hingga 12 persen. Sementara itu, Inggris lebih tinggi, sekitar 18 persen pekerjaan terbuka untuk pekerjaan jarak jauh per Februari.

Data LinkedIn sebelumnya menunjukkan jumlah orang yang bekerja dari jarak jauh di AS telah menyusut sejak Januari 2021, tetapi mengalami sedikit peningkatan pada awal 2023. Pada Januari, 13 persen pekerja penuh waktu AS sepenuhnya bekerja jarak jauh. Kemudian, 28 persen lagi berada dalam pengaturan hybrid, dan mayoritas, 59 persen kembali ke kantor penuh waktu.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Ini Daftar Pelebaran Ruas Tol

Berikut adalah 10 kota di AS dengan pangsa lowongan pekerjaan tertinggi yang menawarkan pekerjaan jarak jauh:

1. Lansing, Michigan: 39 persen
2. Topeka, Kansas: 32 persen
3. San Francisco: 30 persen
4. Reston, Virginia: 30 persen
5. Ann Arbor, Michigan: 29 persen
6. Washington, DC: 27 persen
7. Salem, Oregon: 25 persen
8. McLean, Virginia: 25 persen
9. Chicago: 24 persen
10. Boston: 24 persen.