Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 224,8 Triliun, untuk Antisipasi Kenaikan Suku Bunga Tinggi yang Panjang

Kompas.com - 17/04/2023, 17:51 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pembiayaan utang sampai dengan Maret 2023 mencapai Rp 224,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi tersebut setara dengan 32,3 persen alokasi pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2023, yakni sebesar Rp 696,3 triliun.

Jika dilihat lebih rinci, pembiayaan utang itu utamanya berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesarp Rp 224,8 triliun, sementara pinjaman sebesar Rp 7,2 triliun.

"Pembiayaan melalui penerbitan utang mencapai Rp 224,8 trilun atau 32,3 persen (target APBN 2023)," ujar Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Sudah Bayar THR untuk 2,1 Juta ASN per 14 April

Adapun realisasi nilai pembiayaan utang itu melesat 49,8 persen dibanding periode Maret tahun lalu, sebesar Rp 150,1 triliun.

Pesatnya pertumbuhan utang itu merupakan hasil dari strategi penerbitan SBN di awal tahun dengan jumlah yang cukup banyak, atau lebih dikenal dengan istilah front loading.

Sri Mulyani menjelaskan, langkah front loading diambil pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi global, yang masih diwarnai oleh tingkat suku bunga acuan tinggi dan diproyeksi berlangsung lama.

"Kita melakukan front loading karena kita mengantisipasi tadi kenaikan suku bunga yang higher for longer," kata dia.

"Jadi kita ambil posisi sebelum terjadinya kenaikan suku bunga," tambahnya.

Baca juga: Kembali dari AS, Sri Mulyani Cek Layanan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta

 


Meskipun tumbuh pesat, Sri Mulyani memastikan, realisasi pembiayaan utang pemerintah pada periode kuartal pertama tahun ini masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam APBN tahun anggaran 2023.

"(Realisasi pembiayaan) ini naik dibandingkan tahun lalu. Namun karena memang staregei untuk menjaga buffer bagi pemerintah," tuturnya.

Bendahara negara menegaskan, pemerintah akan tetap mengendepankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan penarikan utang, dan mengelolanya secara bijaksana.

"Dengan tetap menjaga prudent, fleklsibilitas, dan akuntabilitas, serta pragmatis, karena situasi global yang mengalami dinamika luar biasa, kita menjaga dari sisi policy pembiayaan terutama peneribitan surat utang secara hati-hati," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com