BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Home Credit

Penuhi Kebutuhan Lebaran dengan Cicilan, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 20/04/2023, 16:58 WIB
Aningtias Jatmika,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang spesial bagi umat Islam. Tak heran, umat Islam mempersiapkan banyak hal untuk menyambut hari kemenangan ini, mulai dari membeli baju, membuat kue dan hidangan, hingga meng-upgrade furnitur dan barang elektronik.

Berbagai kebutuhan tersebut, khususnya upgrade furnitur dan barang elektronik, dapat dipenuhi dengan beragam opsi atau metode pembayaran yang kini bisa diakses secara mudah. Salah satunya adalah cicilan pembiayaan barang atau kredit.

Sebagian orang mungkin lebih memilih membeli barang secara tunai ketimbang kredit. Padahal, membeli barang dengan cara mencicil bisa memberikan banyak keuntungan jika dilakukan secara bijak. Salah satunya adalah meringankan pengeluaran, terlebih pada momen Lebaran. Pada momen ini, pengeluaran masyarakat biasanya cenderung meningkat.

Kemudian, mencicil barang juga dapat mengubah perspektif tentang barang mahal yang hanya bisa dibeli oleh kalangan tertentu. Kini, masyarakat luas dapat mengakses barang-barang tersebut dan membelinya dengan tagihan bulanan yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka.

Baca juga: Lakukan 5 Aktivitas Ini agar Ramadhan Semakin Bermakna

Selain pembayaran yang ringan, metode cicilan juga lebih terjangkau karena sejumlah penyedia layanan cicilan pembiayaan barang kerap menghadirkan berbagai promo serta diskon menarik pada momen Lebaran.

Dengan keuntungan itu, arus pengeluaran atau cash flow bulanan Anda dapat tetap terjaga meski anggaran kebutuhan Lebaran cenderung meningkat.

Untuk diketahui, sejumlah pakar keuangan menyarankan untuk mengalokasikan maksimal 30 persen gaji untuk pembayaran cicilan atau utang. Jadi, dengan kehadiran promo dan diskon, alokasi anggaran untuk cicilan yang sudah direncanakan sebelumnya tetap terkontrol.

Salah satu promo yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran adalah promo Ngabuburit dari Home Credit Indonesia. Dengan promo ini, kebutuhan Lebaran, mulai dari elektronik, furnitur, gadget, serta aksesori jadi bisa terpenuhi secara terencana.

Melalui promo tersebut, konsumen juga berkesempatan memenangi puluhan hadiah tiap jam, mulai dari Home Credit Pay, perangkat elektronik, hingga emas seberat 5 gram.

Promo Ngabuburit dari Home Credit Indonesia hadir untuk membantu konsumen memenuhi kebutuhan Lebaran secara hemat. Home Credit Indonesia Promo Ngabuburit dari Home Credit Indonesia hadir untuk membantu konsumen memenuhi kebutuhan Lebaran secara hemat.

Kebutuhan Lebaran juga bisa terpenuhi secara mudah berkat kehadiran mitra toko Home Credit yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Home Credit Catat Penyaluran Pembiayaan Produk Audio Tumbuh Hampir 60 Persen di 2022

Selain itu, promo Ngabuburit Home Credit juga didukung oleh Superbank. Untuk diketahui, Superbank merupakan pendatang baru di industri perbankan digital Indonesia.

Superbank memiliki misi untuk memperluas akses kredit bagi nasabah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengelola usaha, memberikan solusi inovatif untuk nasabah retail, serta mengembangkan kolaborasi melalui salah satu ekosistem terluas di industri.

Keuntungan lainnya, konsumen juga dapat menikmati bunga 0 persen serta gratis satu kali cicilan dengan membayar cicilan tepat waktu.

Dengan promo Ngabuburit Home Credit, kebutuhan Lebaran bisa terpenuhi sesuai rencana. Momen Lebaran pun menjadi lebih bermakna.

Informasi selengkapnya mengenai berbagai promo menarik dari Home Credit bisa Anda dapatkan dengan mengunduh aplikasi Home Credit melalui tautan berikut.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com