JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan bidang kesehatan dan kecantikan AS Watsons melalui merek Watsons terus menambah jumlah produk keberlanjutan atau Sustainable Choices jadi 8.000 produk tahun ini. Harapannya, penambahan produk Sustainable Choices dapat mengimbangi lebih dari 2.000 ton emisi karbon dioksida (CO2).
Menurut CEO AS Watsons Asia dan Eropa Malina Ngai, uoaya ini dilakukan perusahaan untuk memerangi dampak perubahan iklim.
"Bersama dengan pelanggan kami, kami adalah kekuatan besar untuk kebaikan dan memainkan peran penting dalam membuat perubahan yang berdampak pada planet kita. Watsons sekarang mempercepat upayanya dalam mengatasi tantangan lingkungan dan berinvestasi dalam solusi berbasis alam dan proyek kompensasi karbon," kata Ngai melalui keterangan pers, Kamis (20/4/2023).
Baca juga: Watsons Indonesia Paparkan Program dan Strategi Keberlanjutan Bisnis Selama 2022
Menurut dia, Sustainable Choices mendorong konsumen untuk berperilaku menuju gaya hidup berkelanjutan.
Produk yang masuk kategori ini harus memenuhi syarat seperti dibuat dengan bahan atau bahan yang lebih baik, menggunakan kemasan yang lebih baik, menawarkan kemasan isi ulang, menampilkan komponen yang dapat digunakan kembali atau diganti yang mempromosikan lebih sedikit sampah.
“Watsons memahami bahwa tanggung jawabnya lebih dari sekadar peritel kesehatan dan kecantikan. Kami berdedikasi untuk memberi contoh dalam memerangi perubahan iklim,” kata Ngai.
Untuk memudahkan konsumen, Watsons kini memiliki 8.000 produk Sustainable Choices secara global. Sementara di Indonesia, ada 715 produk Sustainable Choices yang tersedia mulai dari skincare hingga shampoo, baik di toko maupun online.
Bekerja sama dengan ClimatePartner, Watsons akan meluncurkan proyek kompensasi karbon pada bulan Juli yang akan mengimbangi emisi karbon dari tujuh produk Sustainable Choices.
Emisi karbon dari produk ini telah diukur dengan menghitung emisi dari proses pengkajian terhadap lingkungan ditambah akhir masa pakainya.
Kemudian, emisi yang tersisa akan diimbangi melalui proyek berbasis alam yang diverifikasi secara independen untuk dampak sosial dan lingkungannya oleh TÜV Austria, spesialis audit lingkungan yang diakui secara internasional.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.