Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Kurangi Emisi CO2 hingga 2.000 Ton, Watsons Tambah Produk Keberlanjutan

Kompas.com - 20/04/2023, 15:46 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan bidang kesehatan dan kecantikan AS Watsons melalui merek Watsons terus menambah jumlah produk keberlanjutan atau Sustainable Choices jadi 8.000 produk tahun ini. Harapannya, penambahan produk Sustainable Choices dapat mengimbangi lebih dari 2.000 ton emisi karbon dioksida (CO2).

Menurut CEO AS Watsons Asia dan Eropa Malina Ngai, uoaya ini dilakukan perusahaan untuk memerangi dampak perubahan iklim.

"Bersama dengan pelanggan kami, kami adalah kekuatan besar untuk kebaikan dan memainkan peran penting dalam membuat perubahan yang berdampak pada planet kita. Watsons sekarang mempercepat upayanya dalam mengatasi tantangan lingkungan dan berinvestasi dalam solusi berbasis alam dan proyek kompensasi karbon," kata Ngai melalui keterangan pers, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Watsons Indonesia Paparkan Program dan Strategi Keberlanjutan Bisnis Selama 2022

Menurut dia, Sustainable Choices mendorong konsumen untuk berperilaku menuju gaya hidup berkelanjutan.

Produk yang masuk kategori ini harus memenuhi syarat seperti dibuat dengan bahan atau bahan yang lebih baik, menggunakan kemasan yang lebih baik, menawarkan kemasan isi ulang, menampilkan komponen yang dapat digunakan kembali atau diganti yang mempromosikan lebih sedikit sampah.

“Watsons memahami bahwa tanggung jawabnya lebih dari sekadar peritel kesehatan dan kecantikan. Kami berdedikasi untuk memberi contoh dalam memerangi perubahan iklim,” kata Ngai.

Baca juga: Watsons Gandeng Good Doctor Tingkatkan Akses Produk Kesehatan dan Kecantikan dengan Layanan Pengiriman yang Cepat

Produk Sustainable Choices di Watsons Indonesia

Untuk memudahkan konsumen, Watsons kini memiliki 8.000 produk Sustainable Choices secara global. Sementara di Indonesia, ada 715 produk Sustainable Choices yang tersedia mulai dari skincare hingga shampoo, baik di toko maupun online.

Bekerja sama dengan ClimatePartner, Watsons akan meluncurkan proyek kompensasi karbon pada bulan Juli yang akan mengimbangi emisi karbon dari tujuh produk Sustainable Choices.

Emisi karbon dari produk ini telah diukur dengan menghitung emisi dari proses pengkajian terhadap lingkungan ditambah akhir masa pakainya.

Kemudian, emisi yang tersisa akan diimbangi melalui proyek berbasis alam yang diverifikasi secara independen untuk dampak sosial dan lingkungannya oleh TÜV Austria, spesialis audit lingkungan yang diakui secara internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
'Wealth Wisdom' PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

"Wealth Wisdom" PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

Whats New
RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com