Saham Sektor Energi Kembali jadi Pemberat, IHSG Ditutup Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (3/5/2023). Sejak awal perdagangan, indeks saham terus bergerak di zona merah.

Melansir data RTI, indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bergerak di zona negatif pada hari ini dalam rentang 6.776,89- 6.856,61. Pada akhirnya, IHSG ditutup melemah 50,58 poin atau 0,74 persen ke 6.812,72.

Statistik menunjukan 206 saham menguat, 337 saham melemah, dan 190 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 10,49 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 15,27 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melemah di Awal Perdagangan

Data BEI menunjukan, 8 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor energi terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 1,45 persen. Mengekor, indeks sektor industru turun 1,33 persen dan sektor transportasi dan logistik turun 1,16 persen.

Saham Bukit Asam (PTBA) menjadi top loser dalam indeks LQ45 dengan koreksi sebesar 6,99 persen ke Rp 3.590. Kemudian, saham United Tractors (UNTR) turun 6,97 persen ke Rp 25.025 dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) ambles 6,54 persen ke Rp 7.150.

Baca juga: Sektor Energi Jadi Pemberat, IHSG Diproyeksi Kembali Tertekan Hari Ini

Sementara itu, XL Axiata (EXCL) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 5,20 persen ke Rp 1.820. Lalu, saham Tower Bersama (TBIG) menguat 4,17 persen ke Rp 2.000 dan Indofood Cbp (ICBP) naik 3,37 persen ke Rp 10.750.

Koreksi IHSG mengekor bursa regional Asia. Tercatat, indeks Hang Seng Hong Kong ambles 1,18 persen dan Straits Times terkoreksi 0,61 persen.